HORMAT
Memberi batasan kepada Ananda juga harus mengandung rasa hormat kepada mereka. Rasa hormat kepada mereka bisa dilakukan dengan selalu menghargai setiap apa yang mereka lakukan. Tidak ada salahnya memuji dan membanggakan tindakan mereka agar mereka memahami hal-hal baik apa yang telah mereka lakukan. Dengan demikian mereka akan tetap merasa terhormat dan jangan pernah ayah-bunda mempermalukan mereka atau mengatakan hal-hal yang menyakitkan kepada mereka.
Hal ini bisa kita lakukan misalnya dengan cara mengubah kalimat kita menjadi lebih lembut kepada mereka namun tetap memberikan pilihan kepada mereka dimana diantara kedua pilihan yang kita berikan itu terdapat satu saja yang tentunya akan pasti mereka lakukan. Misalnya saja saat mereka berkata kasar dan tidak baik, kita dapat menyampaikan kepada mereka  dengan mengatakan
"Dalam keluarga ini, kita dapat saling berbicara dengan hormat satu sama lain. Ayah --bunda ingin mendengar coba ucapkan dengan cara yang berbeda ya, bisa kan?".
Atau saat Ananda bertengkar dengan adik atau kakak, kita dapat menengahi mereka dengan menyampaikan
"wadduh.. ayah-bunda mendengar banyak pertengkaran di antara kalian berdua. Dapatkah kalian menyelesaikannya? Atau kalian beristirahat saja deh dulu dan bermain secara terpisah sebentar yaa".
"Jika PR nya tidak diselesaikan, berarti tidak akan ada waktu untuk video game ya"
SALING BERHUBUNGAN/ TERKAIT
Konsekuensi harus berhubungan langsung dengan situasi. Jadi jika ayah-bunda ingin menerapkan larangan, hukuman atau aturan kepada Ananda, maka usahakan selalu saling berhubungan atau terkait. Jadi ketika mereka dilarang dengan batasan tertentu, maka apa yang kita lakukan sebagai efek jera kepada mereka harus saling berhubungan agar mereka juga memahami kesalahan mereka, tidak mengulanginya dan menjadikan pelajaran kedepannya secara lebih berhati-hati.
Misalnya saja saat Ananda bermain sampai larut dan terlambat pulang kerumah karena asyik di luar sana, entah itu bersama teman-temannya maupun pulang sekolah, maka ayah --bunda dapat menyampaikan kesalahan mereka dengan relate seperti :
"Kamu terlambat pulang sekolah kan karena bermain terlebih dahulu, jadi kamu harus tinggal di rumah saja hari ini"