Ini akan membantu ayah-bunda menemukan alternatif dan cara yang lebih efektif untuk mengatasi persaingan saudara kandung dengan ananda ayah-bunda sendiri.
4. Pisahkan Anak-anak yang Agresif Secara Fsik dan Atasi "Masalah" Ketika Semua Orang Sudah Tenang.
Nah untuk masalah ini ada baiknya ayah-bunda membaca artikel yang sudah penulis tulis tentang bagaimana mengatasi ananda mengelola emosi.Â
Ketika konfliknya bukan fisik, sampaikan dengan jelas apa yang ayah-bunda lihat tanpa menyalahkan, menghakimi, atau memihak. Misalnya "Saya melihat 2 anak kesal dan 1 sepeda. mmmmmm saya ingin tahu bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ini? Ada ide?"Â
Dengan demikian ananda dapat bersama-sama mengidentifikasi apa yang telah terjadi untuk kemudian secara bersama-sama mencari solusinya. Saling mengungkapkan keinginan juga dapat melatih ananda bagaimana bisa mengelola emosinya terhadap saudaranya.
5. Jika Mereka Mengalami Kesulitan untuk Berkompromi, Maka Mainan/Benda Tersebut Dapat Diistirahatkan dan Tidak Digunakan Sementara Waktu.
Dalam keluarga sudah seharusnya berlaku semboyan 'jika satu dapat, maka semua dapat, tetapi jika hanya satu yang dapat maka lebih baik semua tidak'.Â
Hal ini untuk melatih kebersamaan pada ananda sehingga menimbulkan rasa cinta diantara ananda untuk selalu perduli kepada saudara-saudaranya.Â
Misalnya seperti dengan mengatakan, "Sepertinya sulit untuk menemukan solusi sekarang. Tidak apa-apa. Sepeda akan kita istirahatkan saja dahulu dan nanti ketika semua sudah siap untuk mencobanya lagi dengan bersama-sama dan saling berbagi, beri tahu ayah atau bunda, Ok!."
Pada akhirnya, ayah bunda harus memahami bahwa....
Konflik dan persaingan antar saudara adalah suatu hal yang normal terjadi sejak masa kanak-kanak untuk memupuk keterikatan diantara mereka.Â