Ketahuilah bahwa anak-anak membutuhkan bantuan untuk mengomunikasikan apa yang mereka butuhkan dan bagaimana perasaan mereka dengan cara yang sehat. Sehingga mereka tidak terbiasa memelihara dendam diantara mereka karena pastinya akan berdampak dikemudian hari saat mereka dewasa.
2. Berikan Contoh
Selalu ciptakanlah suasana dan harmoni rumah yang lebih menenangkan untuk ananda di rumah. Menggunakan bahasa yang baik dan gesture yang bisa dipahami dengan baik akan memberikan contoh kepada ananda bagaimana bersikap terbaik baik itu dirumah maupun di luar rumah.Â
Anak-anak melakukan apa yang mereka amati. Jika mereka melihat orangtuanya saling membentak atau saling membentak, menyalahkan, mempermalukan, mencaci maki, dll, maka kemungkinan besar mereka akan melakukan hal yang sama.Â
Dalam pikiran mereka, mereka tidak melakukan kesalahan karena itu adalah hal yang lumrah terjadi di depan matanya. Mereka hanya menganggap begitulah cara kerja hubungan.Â
So berhati-hati ya ayah-bunda dalam penggunaan kata-kata dan intonasi karena akan disikapi secara tidak benar pula oleh ananda.
3. Lakukan Apa yang Dapat Ayah-Bunda Atur Sendiri Sebelum Ayah-Bunda Campur Tangan
Ingat ya ayah-bunda, sistem saraf anak-anak Anda bergantung pada sistem saraf Anda untuk membantu mereka "tenang.Â
Kadang-kadang, ayah-bunda mungkin menemukan diri ayah-bunda menanggapi ananda dengan cara yang sama seperti orangtua ayah-bunda dahulu menanggapi ayah bunda dan saudara ayah-bunda. Ini tentu masuk akal karena mereka adalah model ayah dan bunda!Â
Luangkan waktu untuk secara sadar memikirkan tanggapan mana yang digunakan orangtua ayah/bunda waktu dahulu dapat membantu ayah dan bunda dalam mengasuh ananda dan mana yang tidak.Â