Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

5 Permintaan Maaf yang Orangtua Harus Berikan kepada Anak Saat

25 Januari 2023   11:58 Diperbarui: 25 Januari 2023   18:30 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai orangtua bukan berarti Kita akan selalu benar dalam setiap tindakan, ucapan, Dan pengasuhan. Ada saat-saat dimana Ayah-bunda kehilangan kendali ketika berhadapan dengan anak, baik itu saat santai maupun saat dimana anak-anak membutuhkan perhatian, namun secara tidak sengaja Ayah-bunda menyakiti hati anak-anak. 

Seseorang yang sudah melakukan kesalahan Maka sudah sepatutnya untuk meminta maaf meskipun itu harus dilakukan oleh Ayah atau bunda sebagai orangtua.

Karena sejatinya memang tidak ada manusia yang sempurna Dan sebagai orang tua, Kita tidak dididik dalam sebuah lembaga atau institusi untuk menjadi orang tua yang baik. Fakta bahwa menjadi orang tua yang baik tidak ada sekolahnya, Maka Kita perlu mendapatkan pemahaman yang baik pula.

Saat sudah meminta maaf kepada anak, Maka kelak anak-anak juga akan meniru sikap baik untuk selalu menyadari bahwa setiap orang dapat melakukan kesalahan Dan  Dan meminta maaf adalah sebuah perbuatan mulia. 

Lalu kapankah saat orangtua melakukan kesalahan Dan harus meminta maaf? Berikut adalah ulasan yang sebaiknya Ayah-bunda baca agar dapat memahami Apa yang Ayah-bunda juga rasakan pada kehidupan sehari-hari yang sebenarnya membutuhkan tindakan yang nyata dari Ayah-bunda untuk memahaminya. 

1. Ketika Ayah-bunda menjawab dengan kasar. 

Semua orang tua kadangkala memberikan reaksi yang berlebihan kepada anak . Hal ini terjadi ketika Ayah-bunda sedang kelelahan setelah bekerja atau berjuang mencari nafkah atau dalam situasi yang terasa menakutkan atau berbahaya.

Tanpa sadar Ayah-bunda menjawab kepada Ananda atau berbicara dalam nada yang kasar.  Tidak perduli MENGAPA , tetiba ananda mendapat tanggapan yang keras  dari Ayah-bunda.

Dengan respon yang demikian Maka ananda pantas mendapatkan penyesalan yang tulus atas perilaku yang Ayah-bunda lakukan. Karena hal itu bukanlah kesalahan mereka ketika Ayah-bunda dalam keadaan tidak bisa mengatasi keadaan. 

2. Saat Ayah-bunda tidak memahami Apa yang dibutuhkan oleh Ananda. 

Sungguh menyakitkan bagi seorang anak ketika disalah pahami atau saat kebutuhannya tidak terpenuhi. Ketika dalam keadaan sulit atau Ayah-bunda belum bisa memenuhi kebutuhannya Ananda akan merasa mereka tidak dipedulikan oleh orang tuanya. Padahal yang terjadi Ayah-bunda membutuhkan waktu bagaimana mengupayakan kebutuhan Ananda.

Ayah-bunda perlu mendengar dari Ananda Dan lalu mengakui Dan meminta maaf atas kepercayaan mereka yang menjadi terluka. Sampaikan pada Ananda bahwa sebagai orangtua, Ayah-bunda benar-benar ingin membantu Dan mendapatkan kebutuhan mereka. 

3. Ketika mencoba untuk memperbaiki alih-alih bersama mereka saat mereka dalam keadaan sedih.

Sungguh menyakitkan melihat Ananda saat mereka sedang kesakitan atau menderita. Tetapi Ayah-bunda tidak menekankan Dan Turut merasakan Apa yang Ananda rasakan. Ketika itu Canada merasa sendiri Dan terisolasi Dan tidak merasakan kehadiran Ayah-bunda yang mendukungnya.

Hal ini bisa memunculkan kesalahpahaman Karena suasana hati yang tidak mendukung pada diri Ananda. Sejatinya Ananda membutuhkan kehadiran Ayah-bunda untuk membuat mereka merasa jauh lebih baik.

Dukungan Dan semangat dari Ayah-bunda sangat berarti disaat ananda mengalami masa-masa kritis Dan sulit. 

4. Rasa khawatir yang berlebih.

Rasa khawatir bisa terjadi pada siapa saja. Mengasihi anak juga tentunya penuh dengan kekhawatiran. Sebagai orangtua tentunya Kita menyadari  bahwa semua cara yang mungkin dilakukan demi buah hati Kita membuat Kita khawatir akan dapat pula menghancurkan mereka Karena sikap Kita.

Dan kadang kala Kita malah membiarkan kekhawatiran berbicara terlalu keras Dan melupakan anak-anak kita bahwa mereka membutuhkan Kita sebagai orangtuanya untuk dipercaya oleh mereka Dan mempercayai proses pertumbuhan mereka. 

5. Ketika Ayah-bunda belum sepenuhnya hadir untuk anak. 

Hal ini bisa terjadi pada Kita semua sebagai orangtua Dan bisa menjadi perhatian Kita yang kadang teralihkan selama beberapa waktu tertentu entah itu satu Hari, satu minggu, atau satu musim dikarenakan pekerjaan, tugas atau hal-hal lainnya.

Tetapi ketika kita menyadari bahwa sebagai orangtua, Kita belum selaras Dan hadir bersama dengan buah hati Kita. Anak-anak perlu tahu bahwa Kita sesungguhnya menyesali Dan meminta maaf.

Kurangnya kehadiran Kita bukanlah Karena kurangnya keinginan Kita untuk membersamai mereka. Karenanya Kita perlu berbuat baik secara lebih kepada mereka jika Hal ini terjadi dengan cara meminta maaf Dan menyampaikan penyesalan Kita agar mereka merasa dimiliki Dan diperhatikan. 

Nah itulah tadi beberapa Hal yang perlu diperhatikan untuk bersikap pada anak yang tanpa disadari oleh orang tua. Anak-anak Kita harus diperhatikan emosi Dan reaksinya sehingga mereka bisa kembali pulih Dan Percaya diri saat menapaki proses pertumbuhan mereka. 

Terima kasih sudah membaca. Berikan komentarnya yang bermanfaat Dan membangun serta rating sebagai dukungan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun