Seseorang tidak akan menjadi guru yang baik hanya Karena memperoleh gelar yang tinggi ataupun mengumpulkan banyak sertifikat. Seorang guru juga tidak akan menjadi guru terbaik jika ia tidak bersikap tegas terhadap anak didiknya ataupun membiarkan anak-anak bertindak semaunya.Â
Menjadi guru memang tidak dapat dilakukan jika hanya ingin menjadi orang yang selalu didengarkan kata-katanya, dipatuhi perintahnya serta dilaksanakan semua tugas yang diberikan tanpa bantahan anak didiknya.Â
Jika Kita mengharapkan anak-anak bisa patuh dalam belajar, tentunya Hal ini merupakan harapan ideal bagi Kita semua sebagai seorang guru. Pembelajaran yang berjalan baik tanpa ada masalah Dan persoalan tentunya membuat Kita senang tanpa bean. Namun kini zaman sudah berubah dengan semakin berkembangnya tekhnologi Dan sistem pembelajaran yang beragam. Siswa di zaman sekarang lebih kritis Dan banyak memahami tekhnologi yang beragam yang bisa dimainkan yang membuat fokus Dan perhatian mereka memerlukan konsistensi dalam pengawasannya. Â Ketika siswa menjadi sulit diatur, disturbing Dan tidak fokus, apakah Kita sebagai guru harus marah?Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Kita semua sebagai guru dapat menekan rasa marah terhadap siswa yang sulit diatur.Â
1. Buatlah metode belajar murid yang bervariasi.
Seiring dengan perkembangan tekhnologi informasi, Dunia pendidikan dituntut pula untuk menghasilkan sumber Daya manusia yang handal. Sumber Daya yang dimaksud adalah guru yang selalu meng up - grade kemampuan mengajarnya menjadi lebih baik Dan bermutu dengan mengembangkan metode-metode pembelajaran yang bervariasi. Â Dengan metode belajar yang bervariasi yang dikuasai tentunya tidak akan menimbulkan kebosanan dari siswa untuk selalu mengikuti kelas yang kita bimbing.
2. Hindari kata "jangan" ketika melarang murid.Â
Ada sebuah kalimat yang menjadi trend bagi anak-anak bahwa larangan adalah tantangan. So daripada Kita selalu melarang anak-anak melakukan sesuatu yang membahayakan bagi mereka atau sesuatu yang kita tidak ingin mereka lakukan, ada baiknya Kita mengajak mereka untuk membayangkan Apa yang  akan terjadi. Sehingga mereka juga akan terasah kemampuan dalam memprediksi sesuatu Hal berkaitan dengan tindakan mereka sendiri berdasarkan logika berpikirnya.Â
3. Berikan hukuman yang positif
Alih-alihb membuat jera anak-anak melakukan Hal yang tidak Kita ingin Kan, ada baiknya juga Kita membuat permainan atau perjanjian untuk mendapat hukuman namun yang mengarah pada nilai-nilai yang positive. Misalnya menghukum dengan menghafal perkalian, menghafal rumus ataupun Hal lain yang lebih positif untuk dilakukan agar anak-anak juga tidak merasa sedang diintimidasi ataupun merasa halnlainnya.Â
4. Jangan berteriak saat memberi peringatan /berikan peringatan secara non verbal.Â