Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Playing Victim: Cara untuk Survive yang Salah Karena Ingin Lari dari Tanggung Jawab

15 Januari 2023   06:03 Diperbarui: 15 Januari 2023   06:15 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa sekarang seringkali Kita temui orang-orang yang mudah sekali menyangkal perbuatan salah yang ia lakukan tanpa merasa bersalah. Kemudian Kita juga sering mendengar bahkan mengucapkan bahwa seseorang sedang melaksanakan playing victim. 

Lalu Apa sih sebenarnya makna dan arti dari playing victim itu sendiri dan bagaimana memghadapinya? Yuk terusin bacanya supaya Kita nggak terjebak dengan disclaimer tentang playing victim. 

Playing victim adalah sikap berpura-pura atau melebih-lebihkan dengan bersikap sekolah dia adalah korban atau menjadi pihak yang dirugikan dan menderita. Padahal justru kebalikannya. 

Dialah yang telah salah langkah namun dia tidak ingin disalahkan atau dialah pelaku Dan penyebab dari munculnya masalah yang terjadi. Dengan kata lain bahwa dialah sumber dari permasalahan yang sesungguhnya. 

Playing victim sendiri sebenarnya adalah bentuk sikap manipulatif loh. Orang yang bersikap playing victim itu sendiri melakukan ya demi mencari pembenaran, perhatian, lari dari tanggung jawab atau bahkan sanggung untuk memanfaatkan orang lain untuk mendukung sikap manipulatif. Wah ngeri ya jika sudah begini? Lalu bagaimana cara memghadapinya?

Ketika kita terlibat dalam sebuah peristiwa, kemudian ada kondisi seseorang dimana ia selalu merasa disalahkan Dan seolah-olah hanya dia yang dirugikan dari peristiwa atau kejadian tersebut Maka fix Kita sedang berhadapan dengan pelaku playing victim. Lalu Apa ciri-cirinya ? 

1. Sering memutar balikkan fakta Dan membuat orang lain merasa bersalah.

2. Selalu mengasihani diri sendiri

3. Terus menerus menyangkal Dan tidak pernah mau mengakui kesalahannya.

4. Selalu beralasan Dan menyalahkan Hal /orang lain ketika melakukan kesalahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun