Mohon tunggu...
Yuni Astuti
Yuni Astuti Mohon Tunggu... Perawat - Perawat, sedang belajar merawat hati anak dan keluarga

sedang belajar menulis, ibu dari 4 orang anak, perawat, yun.astuti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Ibu, Saya Lahir Lewat Mana..? (Pentingnya Pendidikan Seks bagi Anak)

11 November 2014   20:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:04 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa memulai memberikan pendidikan seks ketika mereka masih usia balita. Kita kenalkan tentang bagian-bagian tubuh mereka masing-masing. Kenalkan juga tentang perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Apa tanda dasar jika mereka sebagai laki-laki, demikian juga jika mereka perempuan. Kenalkan juga bagian tubuh mana yang wajib kita jaga. Setidaknya mereka tahu bahwa daerah payudara, pantat, alat kelamin  dan dubur adalah bagian tubuh kita yang tidak boleh dipegang oleh sembarang orang . Meskipun orang dewasa, guru ataupun orang terdekat sekalipun, kecuali orang tua kita. Itupun hanya untuk kepentingan yang sifatnya untuk membantu kebutuhan mereka. Misalnya ketika anak belum bisa (maaf) cebok setelah dari kamar kecil, maka orang tua boleh menyetuhnya.

Anak-anak korban sodomi, pelecehan seksual oleh guru, munculnya video porno  anak-anak SMP akhir-akhir ini sering kita dengar. Hal ini merupakan salah satu akibat kurangnya kita memberikan sex education pada anak. Sementara anak sudah terbiasa terpapar tayangan-tayangan yang berbau porno  baik sengaja ataupun tidak. Sehingga anak mudah terjatuh dalam perilaku asusila tanpa mereka sadari bahwa yang mereka lakukan adalah sesuatu yang terlarang.

Salam belajar,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun