Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Belajar Toleransi dari Bumi Nyiur Melambai

31 Maret 2024   21:10 Diperbarui: 31 Maret 2024   21:26 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sitou Timou Tumou Tou, falsafah hidup yang melandasi kerukunan antarumat beragama di Sulawesi Utara. Sumber: dokumentasi pribadi.

Toleransi ini saya rasakan dan lihat dengan mata kepala sendiri. Masjid dan gereja dengan lokasi berdekatan menjadi pemandangan umum di Manado. Mereka tidak saling mengganggu saat beribadah atau menggunakan pengeras suara.

Hari raya dua agama juga berjalan dengan penuh kehangatan. Saat Idulfitri, pemuda gereja seringkali mengamankan lokasi ibadah salat Ied dengan penuh tanggung jawab.

Begitu juga sebaliknya. Saat Natal tiba, pemuda muslim bergantian menjaga keamanan di sekitaran gereja agar umat Kristen bisa beribadah dengan tenang dan nyaman.

Saat Lebaran tiba, tidak jarang umat Kristen menyiapkan kue di rumahnya untuk menghormati warga beragama Islam yang kebetulan datang bertandang. Ucapan selamat hari raya datang dari mereka yang tidak memiliki keyakinan yang sama.

Selama lebih dari tiga tahun bertugas di Manado, saya tidak pernah terdengar berita konfilik antarumat beragama. Semuanya hidup damai dan rukun tanpa memandang status agama. Kita bisa berkawan dan bersaudara dengan siapa saja.

Berkawan tanpa memandang status agama. Sumber: dokumentasi pribadi.
Berkawan tanpa memandang status agama. Sumber: dokumentasi pribadi.

Menurut saya, itulah esensi kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang ideal. Berbagai suku dan budaya tidak semestinya membuat kita terpecah belah. Justru sebaliknya, perbedaan itu perlu disyukuri dan menjadi perekat di antara warganya.

Kalau kamu bagaimana? Pernah ke Manado juga? Tulis pengalamannya di kolom komentar, ya! [Adhi]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun