Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mudik Gratis Terunik: Naik Kapal Perang!

15 April 2023   21:37 Diperbarui: 15 April 2023   21:39 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRI Banda Aceh, moda transportasi mudik gratis pada 2013. (sumber: situs Komando Armada II TNI AL [koarmada2.tnial.mil.id])

Saya terkejut membaca berita yang diturunkan Kompas.com pada Sabtu, 15 April 2023. Artikel yang lulus sunting dari meja editor Muhammad Syahrial itu mengangkat tema layanan mudik gratis.

Tema yang diangkat memang biasa saja. Sama seperti berita pada umumnya yang lazim berseliweran di lini masa saat sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Seputar layanan mudik gratis yang disediakan oleh sektor publik atau swasta demi membantu warga yang merindukan kampung halaman saat Lebaran.

Kendati temanya biasa, tidak begitu dengan isi kontennya. Jika layanan mudik gratis pada umumnya menggunakan macam bus, kereta, atau alat transportasi masal lainnya, yang satu ini berbeda. Layanan mudik gratis yang satu ini menggunakan kapal perang!

Iya, kapal perang. Anda tidak salah baca.

Naik Kapal Perang

Kelar membaca judul berita, pikiran saya langsung berkelana. Kira-kira, apa yang terbetik dalam benak TNI AL saat mengeluarkan terobosan layanan mudik gratis ini, ya?

Tidak butuh waktu lama, jawabannya langsung tersaji pada isi artikelnya. Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Kolonel Marinir Hariyono Masturi mengatakan, alasan pihaknya menggelar mudik gratis naik kapal perang adalah sensasi dan pengalaman baru yang akan dirasakan pemudik.

“Kalau naik bus, naik kereta, sudah biasa. Tapi ini asyiknya mudik naik kapal perang.” Demikian pernyataan Hariyono seperti dikutip sumber berita yang sama.

Infografis Mudik Gratis Naik Kapal Perang 2023. (sumber: Kolinlamil TNI AL @kolinlamil_tni_al)
Infografis Mudik Gratis Naik Kapal Perang 2023. (sumber: Kolinlamil TNI AL @kolinlamil_tni_al)

Rute layanan mudik yang disediakan TNI AL menggunakan KRI Banjarmasin 592 itu terbagi ke dalam dua tahap.

Tahap pertama, dari Jakarta menuju Semarang. Berangkat pada 18 April 2023 pukul sembilan pagi dari ibukota, dan dijadwalkan tiba di Kota Lunpia pada 19 April 2023 pukul 11.00 WIB.

Tahap selanjutnya, usai dua jam bersandar di Semarang, selanjutnya kapal perang seberat 7.300 ton itu akan berlabuh ke Surabaya. Pemudik dijadwalkan akan tiba di Kota Pahlawan, keesokan harinya, Kamis, 20 April 2023, tepat pukul sembilan pagi.

Rute baliknya, bagaimana?

Menurut situs Komando Lintas Laut Militer TNI AL, rute balik dibuka pada 25 April 2023. Bertolak dari Surabaya menuju Semarang, pukul dua belas siang. Sampai di Semarang pukul 10.00 WIB keesokan harinya, Selasa, 26 April 2023.

Tepat pukul dua belas siang, kapal perang buatan tahun 2007 itu akan berlabuh menuju Jakarta. Penumpang kapal akan kembali menghadapi realita kerasnya kehidupan di ibukota Jakarta sejak tiba pada 27 April 2023, pukul empat sore.

Sudah Gratis, Dimanja Pula

Acungan jempol memang pantas diberikan kepada TNI AL. Pasalnya, selain memberi fasilitas mudik tanpa biaya, pemudik juga akan diberikan beragam fasilitas selama perjalanan.

Ada makan-minum gratis. Ada pula pertunjukan musik dari atas geladak kapal. Keren, kan?

Kata “merakyat” juga layak disematkan pada TNI AL. Belum genap sebulan, tepatnya pada 23 s.d. 25 Maret 2023, TNI AL mengadakan Festival Dermaga di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Di sana, warga bisa naik KRI Dewaruci yang tengah bersandar dan menyaksikan langsung aktivitas keseharian angkatan laut kita.

Dan sebentar lagi, tidak hanya naik di atas kapal yang tengah bersandar, warga juga bisa merasakan sensasi berlayar menggunakan kapal perang lewat fasilitas mudik gratis yang diberikan TNI AL.

Kalau kata saya, ada satu manfaat utama bagi pemudik yang memanfaatkan layanan mudik gratis ini. Manfaat itu bernama jaminan keamanan.

Betapa tidak? Yang punya hajat adalah pihak yang bertanggung jawab menjaga keamanan bangsa. Sudah begitu, pakai kapal perang, pula!

Asal tahu saja, KRI Banjarmasin 592 adalah kapal yang dirancang sebagai kapal pendukung operasi amfibi. Punya kemampuan mengangkut pasukan pendarat beserta kendaraan tempur dan kelengkapannya.

Tidak berhenti sampai di sana, kapal perang ini mampu mengangkut lima unit helikopter. Tiga unit di area geladak, dan dua unit di area hanggar. Selain itu, kapal yang namanya berasal dari bekas ibukota Kalimantan Selatan ini juga mampu membawa 22 tank, atau kombinasi 20 truk dan 13 tank, beserta 560 pasukan dan 126 awak.

Jika tidak sedang bertempur, kapal sepanjang 125 meter ini banyak dioperasikan untuk misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana alam. Misalnya, pada 2018 silam, KRI Banjarmasin bertugas membawa 120o ton bahan pokok dari Jakarta untuk warga Lombok yang baru saja dirundung bencana gempa.

Bukan yang Pertama

Sebenarnya, fasilitas mudik gratis pakai kapal perang juga pernah dilaksanakan TNI AL. Tapi sifatnya insidental. Dengan kata lain, tidak setiap tahun digelar.

Fasilitas mudik gratis pakai kapal perang tercatat pertama kali digelar TNI AL pada 2013 silam. Meskipun rutenya hanya sebatas Jakarta-Semarang-Jakarta saja. Kapal perang yang digunakan juga berbeda dengan kapal yang digunakan pada mudik gratis kali ini.

Sebelas tahun lalu, KRI Banda Aceh 597 yang punya tugas membawa pemudik kembali ke kampung halaman. Ditunjang dua kapal perang lainnya, KRI Surabaya dan KRI Teluk Mandar, guna berjaga-jaga apabila kapal utama menghadapi kendala.

KRI Banda Aceh, moda transportasi mudik gratis pada 2013. (sumber: situs Komando Armada II TNI AL [koarmada2.tnial.mil.id])
KRI Banda Aceh, moda transportasi mudik gratis pada 2013. (sumber: situs Komando Armada II TNI AL [koarmada2.tnial.mil.id])

Pujio, warga Purwodadi, bersyukur bisa mengikuti program mudik gratis sepuluh tahun silam. Seperti dikutip Antaranews, ia senang bisa menikmati perjalanan ke kampung halaman bareng keluarga. Sebelumnya Pujio mudik menggunakan sepeda motor seorang diri, sementara istri dan anaknya naik bus.

Saya meyakini, sama seperti sepuluh tahun lalu, akan ada banyak sekali keluarga yang merasa bersyukur dan bahagia karena merasa terbantu dengan fasilitas mudik gratis naik kapal perang.

Pasalnya, kuota yang disiapkan TNI AL untuk tahun ini mencapai 750 orang. Pemudik juga bisa membawa serta sepeda motornya ke dalam kapal saat mudik. Salah satu tujuan mudik gratis pakai kapal perang adalah mengurangi risiko kecelakaan.

Faktanya, data Korlantas Polri mengatakan, ada 3.457 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang Operasi Ketupat 2022. Jumlah itu turun sekitar 11 persen dibanding tahun 2019. Dengan adanya fasilitas mudik gratis, keselamatan pemudik akan lebih terjaga.

Bagi pemudik, sudah barang tentu urusan keselamatan jadi nomor satu. Pemerintah sampai-sampai menambah jatah cuti bersama agar aktivitas mudik tidak terkonsentrasi di hari-hari tertentu, sehingga risiko kecelakaan dapat diminimalisasi.

Untuk tahun ini, Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat akan mencapai 123,8 juta orang. Lebih dari seperempatnya, atau setara 32,75 juta orang, adalah mereka yang ingin pulang ke Jawa Tengah saat Lebaran.

Oleh sebab itu, aktivitas mudik gratis, baik yang diselenggarakan Pemerintah maupun swasta, jadi solusi yang menyenangkan semua pihak. Di samping nirbiaya, faktor keamanan dan keselamatan juga lebih terjaga.

Di atas semua itu, baik gratis atau tidak, hanya ada satu tujuan yang didambakan dari para pemudik. Tujuan itu bernama berkumpul dengan keluarga dan handai taulan, bersama-sama merayakan Hari Kemenangan.

Kendati untuk sebagian orang, bertemu keluarga besar tidak jarang menjadi momok tersendiri. Yang jomlo, akan ditanya, “Kapan punya pacar?” Yang menikah, akan ditanya, “Kapan punya anak?” Yang sudah beranak dua, masih juga ditanya, “Kapan nambah lagi?”

Iya, kan?

Apa pun itu, nikmati saja. Sebab itu merupakan bunga-bunga dari budaya mudik Lebaran yang bakal ngangenin. Yang paling penting, tetap jaga keamanan, kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan selama mudik Lebaran. [Adhi]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun