Saya terkejut membaca berita yang diturunkan Kompas.com pada Sabtu, 15 April 2023. Artikel yang lulus sunting dari meja editor Muhammad Syahrial itu mengangkat tema layanan mudik gratis.
Tema yang diangkat memang biasa saja. Sama seperti berita pada umumnya yang lazim berseliweran di lini masa saat sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Seputar layanan mudik gratis yang disediakan oleh sektor publik atau swasta demi membantu warga yang merindukan kampung halaman saat Lebaran.
Kendati temanya biasa, tidak begitu dengan isi kontennya. Jika layanan mudik gratis pada umumnya menggunakan macam bus, kereta, atau alat transportasi masal lainnya, yang satu ini berbeda. Layanan mudik gratis yang satu ini menggunakan kapal perang!
Iya, kapal perang. Anda tidak salah baca.
Naik Kapal Perang
Kelar membaca judul berita, pikiran saya langsung berkelana. Kira-kira, apa yang terbetik dalam benak TNI AL saat mengeluarkan terobosan layanan mudik gratis ini, ya?
Tidak butuh waktu lama, jawabannya langsung tersaji pada isi artikelnya. Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Kolonel Marinir Hariyono Masturi mengatakan, alasan pihaknya menggelar mudik gratis naik kapal perang adalah sensasi dan pengalaman baru yang akan dirasakan pemudik.
“Kalau naik bus, naik kereta, sudah biasa. Tapi ini asyiknya mudik naik kapal perang.” Demikian pernyataan Hariyono seperti dikutip sumber berita yang sama.
Rute layanan mudik yang disediakan TNI AL menggunakan KRI Banjarmasin 592 itu terbagi ke dalam dua tahap.