Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Setahun Bebas Utang, Apa Rasanya?

1 Juni 2020   10:48 Diperbarui: 1 Juni 2020   14:21 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya percaya, kalau memang rezeki, pasti rumah dan mobil akan terbeli. Yang penting, ikhtiar menjaga kebiasaan menabung dan menahan pengeluaran tetap dilakoni. Dengan sendirinya, apa pun keinginan kita pasti bakal terwujud.

Namun di atas itu semua, perubahan paling mendasar yang saya rasakan ketika menjalani hidup bebas utang adalah menghilangkan kebiasaan bermudah-mudah dalam berutang. Utang memang tidak dilarang, tetapi menganggap enteng utang bisa berakibat fatal.

Sekarang saya tanya, apa pendapat kalian tentang pengemplang utang? Bermulut manis saat meminta pinjaman, pura-pura tidak kenal saat ditagih membayar. Sebel, kan?

Nah, daripada saya tergelincir jadi pengemplang utang, lebih baik saya menghindari utang. Sekalipun berniat baik membayar utang, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Sebab dengan berutang, kita menggadaikan penghasilan masa depan yang jumlahnya belum pasti, dengan angsuran saat ini yang jumlahnya sudah pasti.

Lebih baik syukuri saja apa yang ada. Jangan lagi terjerat utang hanya karena menuruti keinginan, yang sebenarnya, jauh melebihi kemampuan. Bukankah manusia itu makhluk yang tidak mengenal kata puas? Sudah punya satu gunung emas, pasti mencari gunung emas berikutnya.

Meninggalkan utang membuat hasrat untuk memiliki segalanya tandas tak berbekas. Dengan begitu, kita bisa lebih mensyukuri rezeki yang Tuhan berikan. Dan yang terpenting, kita terbebas dari utang dunia saat menghadap-Nya kelak. Sudah siap? [Adhi]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun