Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengubah Derita Menjadi Gelimang Harta

4 September 2018   00:03 Diperbarui: 4 September 2018   00:16 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengumuman pemenang lomba menulis ublik.id | Sumber gambar : instagram ublik.id (diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis).

"Kebanyakan orang memiliki pola pikir yang salah. Lho, kok salah? Ingat, ada satu perbedaan mendasar antara orang kaya dengan orang miskin," lanjut Tung. "Orang kaya suka memakai kata 'dan', sedangkan orang miskin sering menggunakan kata 'atau'," ujar Tung mencoba menyadarkan penontonnya.

"Baik, saya ulangi lagi. Pilih mana uang seratus ribu atau lima ribu?" pancing Tung kembali. "Benar, anda dapat memilih keduanya. Kalau semuanya menguntungkan, anda dapat memilih uang seratus ribu dan lima ribu."

"Terakhir, saya ulangi lagi. Pilih mana, miskin tapi bahagia, atau kaya tapi sengsara?" Tung mengulang pertanyaan pertama.

"Saya pilih kaya dan bahagia," jawab salah seorang penonton. Kini raut wajah sebagian besar penonton semakin berseri layaknya baru mendapat rejeki.

"Benar sekali! Anda dapat memilh kaya dan bahagia." ujar Tung sambil tersenyum sumringah.

Mata saya terbelalak, telinga saya menjadi tajam. Benar juga. Saya baru menyadari ternyata kunci kesuksesan bermula dari pola pikir. Terkadang kita tidak berani berbuat sesuatu hanya karena dibatasi oleh pikiran sendiri. Tanpa pola pikir yang benar, kita akan kesulitan untuk meraih impian.

Kita sering berpikir, biarlah miskin yang penting bahagia. Atau, tidak usah mencari penghasilan tambahan karena kita sudah jadi karyawan. Ini yang salah.

Siapa yang tidak ingin menjadi kaya dan bahagia? Siapa yang tidak ingin menjadi karyawan dan memiliki usaha yang menghasilkan keuntungan? Jika bisa mendapatkan kedua-duanya, kenapa tidak?

Tips mempunyai peternakan uang ala Pak Tung | Sumber gambar : dahsyat.com (diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis).
Tips mempunyai peternakan uang ala Pak Tung | Sumber gambar : dahsyat.com (diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis).
Kembali ke peternakan uang, Tung kemudian menjelaskan cara membuat peternakan uang. Sejatinya hanya ada satu syarat utama yang wajib dilakukan, yaitu menunda kesenangan.

Kebanyakan orang mengeluarkan uang untuk life style (gaya hidup seperti orang kaya), ketimbang wealth style (gaya hidup orang yang benar-benar kaya). Misalnya, seorang karyawan ketika baru diterima kerja, ia membeli motor. Setelah promosi, ia mengganti motornya untuk mencicil mobil. Kemudian ketika sudah menjadi direktur---karena gengsi---ia mengganti mobilnya dengan yang lebih mewah. Begitu seterusnya.

Tentu sah-sah saja memiliki mobil mewah. Tapi kebanyakan caranya salah. Ingat, semakin banyak punya mobil mewah, biaya yang akan dikeluarkan akan semakin banyak pula. Cicilan bulanannya, biaya bahan bakarnya, biaya perawatannya, pajaknya, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun