Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jelajah Wisata Religi di Negeri Serambi Madinah

13 Mei 2018   01:37 Diperbarui: 13 Mei 2018   01:47 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Teluk Tomini dari Masjid Walima Emas di Gorontalo. Letak Masjid Walima Emas berada di atas bukit, memungkinkan Anda untuk melihat laut lepas. | Dokumentasi Pribadi

Desa Adat Bubohu, desa yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata Religius oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. | Dokumentasi Pribadi.
Desa Adat Bubohu, desa yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata Religius oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. | Dokumentasi Pribadi.

Dikutip dari berbagai sumber, Desa Bubohu merupakan termpat perundingan bersejarah antara dua kerajaan kuno nusantara, yaitu Kerajaan Ternate dan Kerajaan Bubohu. Perundingan tersebut membahas pembagian wilayah di antara dua kerajaan tersebut. Sebagai penanda keberhasilan perundingan, konon Raja Bubohu membuat hamparan kebun kelapa yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakatnya.

Jangan malu bertanya arah pada warga sekitar, mengingat gerbang masuk Desa Adat Bubohu berukuran kecil. Lahan parkirnya pun tidak terlalu luas, hanya cukup untuk empat atau lima mobil. Untuk masuk ke Desa Adat Bubohu, Anda akan melewati jalan tanah berkerikil khas perkampungan nusantara.

Istri penulis di dalam Wambohe. | Dokumentasi Pribadi.
Istri penulis di dalam Wambohe. | Dokumentasi Pribadi.
Tepat di ujung jalan, Anda akan menemui penjaga pintu masuk yang akan menyapa dengan senyuman ramah. Di sampingnya, kotak amal berbahan kaca yang berlubang di bagian atasnya menjadi penanda bahwa sebentar lagi Anda akan memasuki Desa Adat Bubohu.

"Seikhlasnya saja Pak," jelas sang penjaga selepas Saya menanyakan harga tiket masuknya. Diliputi rasa penasaran, Saya melirik kembali kotak amal tersebut. Ternyata, lembaran Rupiah berwarna merah dan biru terlihat dominan dari balik kotak kacanya.

Jika diberi tarif seikhlasnya, ternyata suatu objek wisata bisa lebih menguntungkan, gumam Saya.

Di dalam, Anda akan menemui empat gubuk adat khas Gorontalo yang berjajar rapi di depan kolam berwarna hijau lumut. Warga Gorontalo menyebutnya dengan nama Wambohe. Taman kecil di samping Wambohe yang dihiasi rumput hijau dan batu kali menambah keindahannya. Tunggu apa lagi, segera siapkan kamera Anda.

Istri penulis di pelataran Wambohe. Ratusan burung merpati berkeliaran bebas di Desa Adat Bubohu. | Dokumentasi Pribadi.
Istri penulis di pelataran Wambohe. Ratusan burung merpati berkeliaran bebas di Desa Adat Bubohu. | Dokumentasi Pribadi.
Ada satu hal lagi yang unik di sini. Anda bisa bermain dengan ratusan burung merpati yang berkeliaran bebas di pelataran Wambohe. Layaknya sudah terlatih, burung tersebut nampaknya hampir tidak takut dengan keberadaan manusia. Paruhnya sibuk mematuk tanah mencari makan, seraya meminta Anda untuk memberinya makan barang secuil.

Setelah puas mengelilingi lingkungan desa, Anda dapat beristirahat di saung dekat pintu masuk. Ada menu makanan dan minuman ringan yang dapat Anda beli untuk mengisi tenaga. Selain itu, jangan lewatkan pula kesempatan untuk membeli kaos bertema Desa Adat Bubohu untuk oleh-oleh keluarga tercinta di rumah.

Penulis di depan deretan Wambohe. Desa Adat Bubohu juga menyediakan makanan dan minuman ringan serta kaos untuk oleh-oleh. | Dokumentasi Pribadi.
Penulis di depan deretan Wambohe. Desa Adat Bubohu juga menyediakan makanan dan minuman ringan serta kaos untuk oleh-oleh. | Dokumentasi Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun