Pengertian Sosial Media Influencer
Menurut Brown dan Fiorella (2022), sosial media influencer adalah individu yang memiliki pengaruh signifikan di media sosial melalui konten yang mereka buat, dan mereka mampu mempengaruhi keputusan pengikutnya dalam hal pembelian atau preferensi produk. Mereka menekankan bahwa kekuatan influencer berasal dari hubungan yang dibangun dengan audiens mereka, serta kepercayaan yang berkembang melalui interaksi berkelanjutan.
Aulia (2020) menambahkan bahwa sosial media influencer sering kali dianggap sebagai jembatan antara merek dan konsumen, karena mereka mampu menyampaikan pesan merek dengan cara yang lebih personal dan menarik. Mereka sering kali dianggap sebagai "teman" oleh pengikut mereka, yang membuat pesan pemasaran yang disampaikan menjadi lebih efektif.
Selain itu, Sudibyo dan Widodo (2021) menjelaskan bahwa dalam konteks pemasaran, sosial media influencer sangat efektif dalam membangun brand awareness, meningkatkan engagement, dan mendorong keputusan pembelian. Pengaruh mereka sering kali lebih kuat daripada iklan tradisional karena mereka dianggap lebih autentik dan tidak dipaksakan.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sosial media influencer merupakan seseorang yang dianggap memiliki pengaruh besar dimedia sosial melalui konten yang mereka buat dan mempunyai pengaruh akan keputusan pembelian followers mereka. Umumnya, mereka menyampaikan pesan merek dengan cara yang lebih personal dan menarik sehingga dianggap lebih real dan tidak dipaksakan. Pengaruh mereka sering kali lebih kuat dari pada iklan konvensional.
Jenis Sosial Media Influencer
Terdapat beberapa jenis sosial media influencer, yaitu:
- Nano influencer
 Nano influencer adalah orang dengan hanya 1.000--10.000 pengikut. Nano influencer terkenal karena memiliki hubungan yang sangat personal dan interaktif dengan pengikut mereka. Ini membuat mereka dianggap lebih asli dan dekat dengan audiensnya, yang membuat mereka berguna untuk strategi pemasaran yang menargetkan komunitas atau segmen kecil.
- Micro influencer
Micro influencer memiliki 10.000--100.000 pengikut daripada micro influencer. Micro influencer biasanya dianggap sebagai pakar dalam bidang tertentu dan memiliki audiens yang lebih niche dan setia. Akibatnya, mereka biasanya digunakan untuk kampanye pemasaran yang lebih terfokus.
- Macro Influencer
 Macro influencer memiliki lebih banyak pengikut, berkisar antara 100.000 dan 1 juta. Mereka adalah tokoh publik yang sering dilihat di media sosial. Mereka mungkin tidak terlibat sebanyak nano atau micro influencer, tetapi mereka memiliki jangkauan yang lebih besar dan digunakan dalam kampanye pemasaran berskala besar.
- Mega influencer
Influencer yang memiliki lebih dari satu juta pengikut biasanya adalah selebriti terkenal atau figur publik yang memiliki pengaruh di seluruh dunia, dan mereka sering digunakan oleh merek besar untuk kampanye yang mencakup jangkauan luas pengikut. Namun, influencer dengan pengikut lebih sedikit cenderung memiliki lebih sedikit interaksi dengan mereka.
Indikator Sosial Media Influencer
Menurut haerunnisa dkk (2019), terdapat beberapa indikator sosial media influencer, yaitu sebagai berikut:
- Trustworthiness (Kepercayaan)
 Kepercayaan dapat didefinisikan sebagai integritas dan kejujuran, adalah tingkat kepercayaan konsumen pada komunikator terhadap seberapa efektif iklannya. Endorser harus membuat masyarakat percaya bahwa seseorang dapat dipercaya karena sesuatu yang disampaikan tentang sesuatu adalah objektif. Saat ini, iklan yang dibuat oleh influencer cenderung berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, influencer harus dapat meyakinkan pengikutnya untuk mempercayai mereka dan menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang layak dan memiliki kemampuan untuk menampilkan produk.
- Attractiveness (Daya Tarik)
Daya tarik yang dimaksudkan tidak hanya daya tarik fisik, tetapi juga karakter yang dilihat banyak orang, seperti tubuh yang atletis, gaya hidup, kecerdasan, dan sifat kepribadian. Konsep umum tersebut termasuk 3 konsep tentang perasaan suka (liking), kesamaan (similarity) dan keakraban (familiarity)
- Expertise (keahlian)
Keahlian didefinisikan sebagai kesan konsumen terhadap model atau selebriti mengenai pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan produknya. Apabila konsumen menilai bahwa mereka memahami, kecekapan dan pengetahuan yang baik tentang produknya, yang membuatnya lebih diterima konsumen. Jika Influencer dapat menyampaikan informasi dengan benar dan memasarkan produk yang sah, konsumen akan memiliki dampak langsung pada apa yang ditawarkan Influencer. Hal itu bisa diketahui dari kemampuan, pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang dimiliki dapat diidentifikasi.
KEPUTUSAN PEMBELIAN
Pengertian KeputusanÂ