Mohon tunggu...
nafis idea w.
nafis idea w. Mohon Tunggu... Jurnalis - menulis agar tertulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

terus menulis agar menulis dn segera tertulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Harus Memahami Aspek Perkembangan Anak?

11 Desember 2020   21:52 Diperbarui: 11 Desember 2020   22:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam proses kehidupan manusia  pasti akan mengalami berbagai macam proses perkembangan  maupun psikologinya. Dalam proses perkembangan, tentunya ada beberapa aspek erkembangan yang harus di fahami yaitu berupa aspek perkembangan sosial, emosi, bahasa, agama, moral. Dimana aspek aspek tersebuh sangat berhubungan dan berpengaruh pada proses pertumbuhan dan prkmbangan si anak. Dengan dmikian pola perilaku si anak dapat menjadi tolak ukur sebagai tingkat encapaian perkembangan social emosi bahasa agama dan moral yang mempunyai standart penampilan dan perilaku yang berbeda beda. Untuk mencapai tingkat keberhasilan serta lebih memahami  terkait perkembangan si anak, maka kita akan membahas lebih lanjut mengenai hal itu sesuai preode nya

Pertama, perkembangan social emosional

Perkembangan sssial merupakan perkembangan yang menunjukkan diama si kecil bisa memahami dn merespon dengan baik keadaan keadaan yang ada disekitarnya. Misalnya seperti si anak mampu memperlihakan bahwa dia mulai merespon dan meminta perhatian bahkan memberiperhatian kepada orang tua atau orang orang yang ada di ssekitarnya. Maka dari itu dari askep perkembangan social ini,orang tua harus benar benar tanggap dan mampu memberikan stimulus sesuai dengan tahapan perkembangannya. Berikut beberpa tahapan perkembangan social yang di alami oleh si kecil

Usia 0-3 bulan Pada masa ini, anak Cuma bisa berinteraksi dengan menggnakan mata, berceracau dan menggunakan expresi muka tertentu. Dalam jangka waktu dua bulan, di situlah anak mulai menunjukkan senyum pertamanya dan mencoba menirukan mimic muka yang bnda tnjkkan.

Usia 3-6 bulan Pada usia ini, bayi mulai mengenali danmerespond ketika namanya dipanggil dan mulai merasakan senang ketika berinteraksi dengan orang baru. Dan ketika orang terdekat meninggalkan nya dia akan memahami nya, entah expresi apa yang akan dia berikan. Tentunya semua anak memiliki karakter yang berbeda, ada yang cenderug memiliki jiwa social yang mudah nyaman dan tersenyum pada orang lain. Ada juga yang cuek dengan lingkungan nya dalam artia mereka memberikan wajah yang datar ketika berhadapan dengan orang lain. Dan di usia ini, para orang tua sudah bisa mula mengenalkan orang orang yang ada di sekitarnya agar dia terbiasa bersosial dengan lingkungan nya.

Usia 6-9 bulan Di usia ini, anak mulai cemas ketika ia di tinggal orang terdekatnya sepetti ibu nya atau ayahnya. Karena di masa ini mereka berusaha menari keamanan dan kenyamanan dengan wajah waja yang telah familiar. Byi di usia ini juga mulai tertarik dengan tema sebayanya seperti menirukan gaya teman sebayanya.

Usia 10-12 bulan Di usia ini anak mulai tertarik bermain dengan teman teman nya namun ia belum berani mengajak orang lain bergabung ke permainannya. Anak lebih suka meniru teman teman yang ada di sekelilingnya, maka dari itu rorang tua harus selalu mengawasi dan memila lingkungan yang baik untuk tumbh kembang anak.

Batita Usia 13-18 bulan Di usia ini, anak sudahmulai menunjukkan cara berbicara nya. Di masa ini anak juga lebih merasa nyaman dengan sekedar melihat teman di sekitarnya bermain dan meniru apa yang teman nya lakkan. Di ase ini anak cuga lagi puncak puncaknya sering merasa cemas dan ketakutan. Di fase inilah orang tua sering di uji kesabarannya karena anak tidak mau pisah dengan orang tua nya.

Usia 19-24 bulan Di masa ini anak mulai bisa merasakan perhatian melalui pelukan dan ciuman. Dan di masa ini juga anak sudah mulai menunjukkan tanda tanda kemarahn dan ia mungkin mrasa malu jika harus berintraksi denan orang yang tidak ia kenal. Di masa ini anak juga sudah mulai bermain dengan teman teman nya dan kalau soal memmberi, anak di masa ini belum begitu mengerti akan yang namanya memberi dan berbagi jadi harap maklum untuk ibu.   

Usia 2-3 tahun Di masa ini, anak sudah mulai memahami konsep berinteraksi, maka anak mulai memahami beberapa temanna bahkan anak mulai menunjukkan teman khayalan na seperti bermain degan bonekanya yang mmpunyai beebrapa karakter. Perlahan anak juga akan memahami konsep berbagi dan bersabar, beberapa anak uga ada yang lebh agresif seperti suka memukul atau emosikarena hal hal yang mereka punya di rusak atau di ganggu. Akan tetapi keagresifan ini tidak dalam artian anak nakal, tapi karena anak tidak mampu mengungkapkan apa yang mreka inginkan.

Preschooler Usia 3-4 tahun  anak pada masa ini mulai bisa menunjukkan rasa percaya diri serta kemandirian yang lebih baik dari sebelumnya, anak akan mulai bisa merespon social yang ada di lingkungannya, pada usia ini anak juga mulai nyaman bermain dan berinteraksi dengan orang lain atau teman sebayanya.

Kedua, perkembangan bahasa 

Kemampuan bahasa anak merupakan hal yang sangat penting di perhatikan karena kemampuan bahasa meruakan kobinasi antara interaksi social dan emosionalnya. Perkembangan tata bahasa anak bergerak dari satu kata atau kalimat holographic phrases ke telegraphic phrases. Perkembangan bahasa juga bisa di lihat dari fase nya

Tahap pralinguistik Tahapan ini terdapat di fase bayi yang mana si kecil masih menggunakan bahsa komunikasi dengan tertawa menangis dan menjerit kemampuan bahasa di fase ini akan selalu meningkat dengan ada nya ocehan cehan tiap harinya yang di keluarkn oleh si anak meskipun ocehan ocehan itu belum jelas

tahap linguistic  di tahapan ini anak sudah mulai menggunakan bahasa dengan baik seperti orang dewasa, dan ia juga sudah bisa merangkai kata kata dalam satu kalimat.

Sebelum tahap ini, ada beberapa tahapan yang terperincih yaitu sebagai berikut:

Usia 0-12 bulan di usia ini anak sudah mulai memahami dan merespnd suara suara yang menunjukkan ketertarikansosial terhadan seseorang, memaham beberapa konsep verbal maupn menunjuk kea rah yang di inginkan.

1-2 tahun di masa ini anak sudah mulai memproduksi dan memahami dan makna kata demi kata Menurut para ahli, rata-rata bayi mengalami "ledakan bahasa" di usia 19-20 bulan. Pada saat ini anak bisa mempelajari kata-kata baru hingga sembilan kata per hari.

2-3 tahun di usia ini Si anak sedikit demi sedikit memahami percakapan yang familiar (misalnya oleh keluarga), mampu melakukan percakapan melalui tanya-jawab, dan mampu bertanya "kenapa". Ia juga sudah mampu mengucapkan kalimat yang terdiri atas dua kata atau lebih, seperti "ndak mau", "tan pue" (makan kue), "patu" (apa itu), meski pengucapannya belum sempurna.

3-4 tahun di usia segini, kemampuan si anak dalam berbahasa sangatlah baik. Pemahaman kosakatanya semakin luas. Ia telah mampu memahami konsep-konsep warna, bentuk, ukuran, peristiwa, rasa, tekstur, dan bau. Pada usia ini, si Kecil senang berkomunikasi dengan teman atau anak lain seusianya. Ia juga memiliki rasa ingin tahu yang besar, sehingga sering mengajukan berbagai pertanyaan, seperti "Apa ini?", "Kenapa begini?", "Dari mana datangnya ini?", dan lain-lain.

4-5 tahun dalam usia segini Kemampuan bicara anak usia 4-5 tahun hampir sama dengan orang dewasa. Pada usia ini, si Kecil sudah bisa membedakan kata kerja dan kata ganti, seperti makan, minum, mandi, dan tidak mau. Hal yang mungkin juga menakjubkan bagi Mam, si Kecil kini sudah bisa memberikan kritik, mengajukan banyak pertanyaan, bahkan menyuruh atau memberi tahu.

Ketiga,perkembangan moral dan agama
banyak yang harus di perhatikan mengenai perkembangan oral serta agama yang kedepan nya sangat di butuhkan oleh orang tua dan juga pendidik, perkembangan di fase nya juga sangat perlu kita ketahu yaitu sebagai berikut:

2-3 tahun anak di fase ini anak Mulai meniru gerakan berdoa  sembahyang sesuai dengan agamanya  dan Mulai memahami kapan mengucapkan salam, terima kasih, maaf, dsb

3-4 tahun anak di fase ini anak mulai  Mengetahui perilaku yang berlawanan meskipun belum selalu dilakukan seperti pemahaman perilaku baikburuk, benarsalah, sopan dan tiidak sopan. Lalu Mengetahui arti kasih dan saying kepada ciptaan Tuhan  dan Mulai meniru doa pendek sesuai dengan agamanya

4-5 tahun  anak mulai Mengetahui agama yang dianutnya  dan Meniru gerakan beribadah dengan urutan yang benar.  Mengucapkan doa sebelum dan/ atau sesudah melakukan sesuatu  dan  Mengenal perilaku baik/ sopan dan buruk . Membiasakan diri berperilaku baik 6. Mengucapkan salam dan membalas salam.

5-6 tahun anak di masa ini lebih  Mengenal agama yang dianut , Mengerjakan ibadah  Berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan ,Mengetahui hari besar agama dan menghormati (toleransi) agama orang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun