Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kuingin Jadi Orang Kaya, Kulakukan Kegiatan yang Kurangi Emisi

22 Oktober 2021   01:29 Diperbarui: 22 Oktober 2021   01:32 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok. PCI Magazine)

Jika kantor sudah tidak memberlakukan WFH, dalam sebulan saya masuk kerja sebanyak 22 kali dengan hitungan 5 hari kerja per minggu. Itu artinya, jika saya konsisten beli makanan di kantor dalam 22 hari, maka saya sama saja mengeluarkan uang sebesar Rp550.000 per bulannya. 

Itu baru dari hitungan makan saja. Belum minumannya. Jika saya konsisten membeli 1 botol air mineral seharga Rp3000 selama 22 hari, maka dalam sebulan saya sama saja mengeluarkan Rp66.000 hanya untuk minum di kantor.  

Bukan berarti saya enggak pernah beli makan di kantor loh ya.  Dalam sebulan saya juga pernah beberapa kali membeli makan di kantor, terutama ketika saya sedang tidak napsu atau malas membawa bekal.

Maksudnya adalah membawa bekal dari rumah bisa meningkatkan harta yang dimiliki. Jika saya lebih sering membawa bekal berisikan makanan yang ibu saya masak dari rumah dan air minum dari rumah ketimbang membelinya di kantor, maka saya berpotensi menghemat uang hingga Rp616.000 per bulannya atau setara Rp7.392.000 per tahun.

Alhasil, saldo saya jadi bertambah banyak. Pundi-pundi kekayaan saya jadi bertambah sehingga saya bisa menggunakannya untuk tabungan atau dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting. Itu kasus yang terjadi pada saya, setiap orang tentu punya hitungan berbeda.

Dari segi NZE, sering membawa bekal dan air minum dari rumah saat bekerja di kantor dapat meminimalisasi emisi karena minimnya penggunaan sampah wadah yang dihasilkan melalui proses emisi dan membutuhkan waktu lama agar bisa terurai dengan tanah. Namun dari segi ekonomi, membawa bekal ke kantor dapat membuat saldo kita lebih terjaga.

Tidak merokok

Strategi agar menjadi kaya terakhir yang saya lakukan adalah saya tidak merokok sama sekali. Hal ini dikarenakan merokok adalah kegiatan yang menghasilkan emisi yang bisa berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan sekaligus kegiatan yang bisa bisa bikin seseorang kecanduan untuk mengonsumsinya secara terus-menerus.

Gambarannya seperti ini. Anggaplah saya orang yang hobi merokok. Saking candunya, setiap tiga hari sekali saya membeli rokok seharga Rp15.000 per bungkus.

Jika saya selalu membeli rokok seharga Rp15.000 dalam jangka waktu 3 hari sekali, maka saya sama saja mengeluarkan uang sebesar Rp15.000 per bulannya. Itu artinya, demi memenuhi kecanduan saya, saya akan kehilangan potensi uang hingga Rp1.800.000 per tahun!

Untungnya saya punya cita-cita ingin kaya dan ingin Indonesia lebih bersih. Maka dari itu saya menerapkan kegiatan yang mendukung terwujudnya NZE di Indonesia pada 2060 dengan tidak pernah merokok sama sekali. Saya percaya dengan tidak merokok, kita bakal memiliki cuan lebih banyak karena saldonya terselamatkan dari potensi kecanduan yang akan terjadi.

 Sekian beberapa strategi yang saya lakukan demi jadi orang kaya sekaligus membantu pemerintah mewujudkan Indonesia capai NZE pada 2060. Pada akhirnya, orang kaya bukanlah semata mereka yang meningkatkan penghasilannya dengan bekerja, tapi mereka yang bijak dalam mengatur keuangannya. Kamu pun juga bisa turut andil untuk menjadi kaya dengan melakukan strategi yang sama atau sejenis seperti apa yang saya lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun