Terus, emang ada kaitannya antara kegiatan mengurangi emisi dengan kekayaan?Â
Tentu ada. Sejumlah kebiasaan yang saya lakukan dalam mendukung NZE ini memiliki potensi cuan sendiri sehingga dapat mendukung saya untuk menjadi orang kaya.
Membawa tas atau kantung sendiri saat berbelanja
Pertama adalah saya membiasakan diri untuk membawa tas atau kantong sendiri saat berbelanja.Â
Dari segi lingkungan, kegiatan ini mendukung target Indonesia dalam capai NZE tahun 2060 karena dapat mengurangi penggunaan kantong plastik atau penggunaan tas kain yang dihasilkan dari proses emisi.
Dari segi ekonomi, kegiatan ini juga berpotensi membantu kita menjaga harta kekayaan.
Kok bisa?
Ya bisa!Â
Anggaplah saya berbelanja sebanyak 4 kali di supermarket dalam sebulan. Jika harga tas goodie bag dibanderol senilai Rp5000 per buah dan saya selalu membeli tas goodie bag karena tidak membawa kantong belanjaan sendiri, maka dalam sebulan saya mengeluarkan uang sebesar Rp20.000. Jika dikalikan selama 12 bulan, maka dalam setahun saya sama saja mengeluarkan uang sebesar Rp240.000.
Dari segi nominal, mungkin Rp240.000 dalam setahun tidak terlihat besar. Namun jika saya selalu membawa tas atau kantong belanjaan sendiri, harta kekayaan saya tentu akan lebih banyak hingga Rp240.000 dibanding tidak pernah membawanya.
Bawa bekal dari rumah saat masuk kerjaÂ
Saya juga mendukung target NZE sekaligus berupaya untuk menjadi kaya dengan membiasakan diri untuk membawa bekal saat masuk kerja di kantor. Bekal ini tidak hanya berupa makanan berat saja, namun juga botol minum berisi air mineral.
Di foodcourt di tempat sata kerja, rata-rata harga makanan dibanderol seharga Rp20.000-Rp30.000. Biar adil, saya ambil harga pertengahannya saja yakni Rp25.000.