Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Tuma

7 Maret 2020   08:47 Diperbarui: 7 Maret 2020   08:48 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nike Ardila (dok. instagram @nikeardilla_id)

"Gimana, sudah lebih baik, ma?" tanya Ivy. 

Si mama memperhatikan lekat-lekat satu per satu anaknya. 

"Mama rasa, waktu mama semakin dekat. Sebentar lagi mama akan berpisah dengan kalian." jelas mama. 

"Maksud mama apa? Mama tidak boleh ngomong gitu. Mama tidak boleh mati." Dong tak terima. 

"Iya, mama pasti sehat kembali kok." Joan menimpali. 

Mama memperhatikan A-J dengan saksama. Kemudian ia berkata, "Mendekatlah kalian semua." 

A-J semakin mendekat. 

"Begini, semua memiliki masa masing-masing. Mama rasa sekarang sudah tiba waktunya mama. Nanti juga akan tiba waktunya kalian. Apapun yang terjadi, mama hanya ingin berpesan kepada kalian. Jadilah anak baik-baik dan akurlah satu sama lain. Kalian semua bersaudara, jadi sudah seharusnya saling menjaga."  pesan mama. 

Seketika A-J tak bersuara. Mata mereka berkaca-kaca. 

"Albert, pergilah ke pinggir dan beritahukan kepada mama bagaimana suasananya sekarang." 

"Baik ma." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun