Walaupun jantung dibuat berdegup kencang dan sulit untuk menghela napas karena adegan-adegan menyeramkan dibuat secara nonstop,  hal itu tidak membuat saya sebagai penonton bosan atau malas menonton.  Bahkan dengan adanya adegan-adegan yang membuat kita mudah menebak "Wah,  habis ini pasti ada setannya", "Munafik 2" tetap menggigit untuk terus  diikuti dari awal hingga akhir.Â
Kualitas  akting para pemain utamanya begitu total. Syamsul Yusof sukses membuat  saya turut merasakan perjuangan yang ia lakukan dalam membantu orang  sekaligus menegakkan agama. Maya Karin yang berperan sebagai Sakinah  berhasil membuat saya empati dengan perannya sebagai. Begitu pun dengan  akting Nasir Bilal Khan yang amat meyakinkan untuk menjadi tokoh jahat  sebagai Abu Jar. Dengan tatapan bengis dan gayanya yang angkuh, rasanya  saya ingin nonjokin kalau bertemu dengan dia.Â
Saya  begitu menikmati kengerian tanpa jeda di film "Munafik 2". Namun jika  diminta memilih, maka saya lebih menyukai "Munafik" karena film  pendahulunya memberikan ruang sejenak bagi penonton untuk menghela  napas. Dari segi alur pun lebih menarik "Munafik" karena benar-benar  membuat kita mempertanyakan "Siapa orang Munafik" sesungguhnya. Saya  merasa bahwa pesan di film "Munafik" lebih dapat tersampaikan ketimbang  film sekuelnya. Adanya beberapa adegan seram yang cenderung dipaksakan  pada "Munafik 2" kian memperkuat alasan kenapa "Munafik" lebih bagus.Â
Di  luar alur film, saya kurang suka dengan poster film "Munafik 2" yang  ditawarkan. Dengan tampilan berupa Ustad Adam sedang memegang batu  dengan kondisi tubuh terikat tali dan terbakar, saya merasa posternya  terkesan jadul. Tak bisa dipungkiri bahwa poster bisa menjadi  pertimbangan seseorang untuk menonton sebuah film atau tidak. Kalau saya  tidak tahu "Munafik" yang telah heboh sebelumnya, mungkin saya tidak  akan menonton film ini karena posternya kurang menarik.Â
Oh  ya, ada beberapa fakta menarik dari film "Munafik 2". Salah satunya  adalah ternyata sutradara dari film ini juga merangkap sebagai aktor  utama, tepatnya yang memerankan Ustad Adam. Sutradara sekaligus pemeran  Ustad Adam sendiri bernama Mohd Syamsul Bin Mohd Yusof. Pada film  "Munafik", sutradara yang lahir pada 21 Mei 1984 ini terpilih sebagai  sutradara terbaik dalam Festival Film Asia Pasifik ke-57 pada 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H