Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Munafik 2", Film Horor Religi Malaysia yang Tawarkan Ngeri Tanpa Jeda

8 Oktober 2018   11:58 Diperbarui: 8 Oktober 2018   12:08 1985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Munafik 2 (dok. star2.com)

Film horor bercampur drama itu sudah biasa. Horor bercampur komedi juga sudah biasa. Tapi bagaimana dengan horor reliji? 

Itulah  gambaran genre yang hendak ditampilkan dalam "Munafik 2", sebuah film  horor asal negeri jiran. Di saat sebagian besar film horor hanya sekadar  membuat orang ketakutan saja, sekuel yang tayang di Indonesia sejak 27  September 2018 ini justru bersifat lebih religius. Di Indonesia, film  ini sendiri didistribusikan oleh CB International Pictures.

Selain  karena para pemainnya yang berpakaian tertutup (bahkan termasuk tokoh  setan sekalipun), sepanjang film kita akan mendapati adanya berbagai  potongan ayat suci Al-Quran dan kutipan hadits yang diucapkan oleh para  tokoh protagonis. 

Jadi,  walaupun penonton dibuat ketakutan dengan suasana mencekam dan  mengerikan, secara tak langsung penonton juga dibuat untuk belajar agama  dan diingatkan untuk semakin mendekatkan diri pada Tuhan. Bagi saya ini  menarik. Rasanya ini adalah film dengan pembacaan ayat-ayat suci  terbanyak yang pernah saya tonton.

Ngeri Tanpa Jeda

Munafik  2 bercerita tentang kelanjutan dari film pendahulunya, yakni "Munafik".  Jika dalam "Munafik" dikisahkan bagaimana Ustadz Adam (Syamsul Yusof)  harus menerima kenyataan akan kepergian istrinya secara mendadak dan  menghadapi orang munafik  di tempat tinggalnya, "Munafik 2" berkisah  tentang bagaimana si ustad menghadapi orang munafik justru di desa  sebelah yang terpencil.

Di  desa tersebut hidup seorang janda bernama Sakinah (Maya Karin). Ia  tinggal bersama ayahnya dan anak perempuannya, Aina (Nur Zara Sofia) di  sebuah rumah kecil. Masalah datang ketika ayahnya menderita penyakit  aneh yang tidak bisa dideteksi oleh dokter. Atas hal itu, ia meyakini  bahwa apa yang menimpa keluarganya tak terlepas dari peran Abu Jar  (Nasir Bilal Khan). 

Abu  Jar sendiri adalah seorang munafik. Ia menyelewengkan agama dan  mengultuskan dirinya sebagai pemimpin. Sebagai pemuja setan, ia juga  membentuk identitas baru dari agama sesat dengan tampilan berupa pakaian  serba hitam dan simbol tertentu. 

Mengetahui  hal itu, Ustadz Adam bersama Azman (Fizz Fairuz) dan Azhar (Mawi) pun  pergi ke desa tetangga untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun  sayang, perjalanannya untuk menegakkan kebenaran tidak mudah. 

Salah satu adegan menyeramkan dalam film
Salah satu adegan menyeramkan dalam film
Selain  karena pengaruh Abuja di desa sudah begitu kuat dengan banyaknya warga  yang menjadi pengikut ajaran sesatnya, akses ke sana juga sulit (bahkan  Ustad Adam harus menyeberangi sungai dengan perahu). Alhasil, tindakan  busuk Abuja tidak terlacak oleh pihak berwajib sehingga Ustad Adam  memiliki PR besar untuk mengatasi hal itu. Pertanyaannya, mampukah ia?

Bagi  kamu yang penakut dan sensitif, film "Munafik 2" jelas bukan film  pilihan. Sepanjang 104 menit, penonton justru akan disuguhkan berbagai  adegan demi adegan mencekam dari awal hingga akhir. Tanpa jeda. Adanya  berbagai adegan kekerasan turut menambah suasana mencekam dari film ini  semakin menguatkan bahwa film ini sebaiknya hanya ditonton oleh mereka  yang pemberani.

Walaupun jantung dibuat berdegup kencang dan sulit untuk menghela napas karena adegan-adegan menyeramkan dibuat secara nonstop,  hal itu tidak membuat saya sebagai penonton bosan atau malas menonton.  Bahkan dengan adanya adegan-adegan yang membuat kita mudah menebak "Wah,  habis ini pasti ada setannya", "Munafik 2" tetap menggigit untuk terus  diikuti dari awal hingga akhir. 

Kualitas  akting para pemain utamanya begitu total. Syamsul Yusof sukses membuat  saya turut merasakan perjuangan yang ia lakukan dalam membantu orang  sekaligus menegakkan agama. Maya Karin yang berperan sebagai Sakinah  berhasil membuat saya empati dengan perannya sebagai. Begitu pun dengan  akting Nasir Bilal Khan yang amat meyakinkan untuk menjadi tokoh jahat  sebagai Abu Jar. Dengan tatapan bengis dan gayanya yang angkuh, rasanya  saya ingin nonjokin kalau bertemu dengan dia. 

Maya Karin, pemeran Sakinah dalam film
Maya Karin, pemeran Sakinah dalam film
Perhatian  saya juga tertuju pada Aina yang diperankan oleh Nur Zara Sofia. Dengan  wajah lugu dan naifnya, saya merasakan kesedihan yang begitu mendalam  yang dirasakan olehnya. Walau menjadi pemain termuda, akting Zara  sebagai anak yang terdzalimi membuat saya ingin pergi ke sana untuk  menolongnya.

Saya  begitu menikmati kengerian tanpa jeda di film "Munafik 2". Namun jika  diminta memilih, maka saya lebih menyukai "Munafik" karena film  pendahulunya memberikan ruang sejenak bagi penonton untuk menghela  napas. Dari segi alur pun lebih menarik "Munafik" karena benar-benar  membuat kita mempertanyakan "Siapa orang Munafik" sesungguhnya. Saya  merasa bahwa pesan di film "Munafik" lebih dapat tersampaikan ketimbang  film sekuelnya. Adanya beberapa adegan seram yang cenderung dipaksakan  pada "Munafik 2" kian memperkuat alasan kenapa "Munafik" lebih bagus. 

Di  luar alur film, saya kurang suka dengan poster film "Munafik 2" yang  ditawarkan. Dengan tampilan berupa Ustad Adam sedang memegang batu  dengan kondisi tubuh terikat tali dan terbakar, saya merasa posternya  terkesan jadul. Tak bisa dipungkiri bahwa poster bisa menjadi  pertimbangan seseorang untuk menonton sebuah film atau tidak. Kalau saya  tidak tahu "Munafik" yang telah heboh sebelumnya, mungkin saya tidak  akan menonton film ini karena posternya kurang menarik. 

Poster film
Poster film
Fakta Menarik tentang Munafik 2

Oh  ya, ada beberapa fakta menarik dari film "Munafik 2". Salah satunya  adalah ternyata sutradara dari film ini juga merangkap sebagai aktor  utama, tepatnya yang memerankan Ustad Adam. Sutradara sekaligus pemeran  Ustad Adam sendiri bernama Mohd Syamsul Bin Mohd Yusof. Pada film  "Munafik", sutradara yang lahir pada 21 Mei 1984 ini terpilih sebagai  sutradara terbaik dalam Festival Film Asia Pasifik ke-57 pada 2017.

Berfoto bersama Syamsul Yusof, sutradara sekaligus pemeran Adam dalam film
Berfoto bersama Syamsul Yusof, sutradara sekaligus pemeran Adam dalam film
Selain  itu ternyata ada juga artis Indonesia juga yang bermain di dalamnya.  Weni Panca memerankan sebagai hantu wanita yang berusaha menyesatkan  Ustad Adam dengan pakaian tertutup serba hitam serupa Valak. Ia terpilih  sebagai salah satu pemeran setelah lolos dalam casting yang dikirimkan  lewat video yang direkam lewat ponsel genggam. 

Weni Panca, artis Indonesia pemeran hantu wanita di Munafik 2 (dok. kompas)
Weni Panca, artis Indonesia pemeran hantu wanita di Munafik 2 (dok. kompas)
Di  tengah-tengah ngetrennya film horror, "Munafik 2" tak ada salahnya  dijadikan pilihan. Film ini layak ditonton tak hanya sebagai hiburan,  namun juga sebagai pengingat bagi kita agar tidak sekali-kali menduakan  Tuhan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun