Melakukan riset tak berarti kita harus tahu 100% tentang daerah atau tempat yang hendak kita kunjungi. Namun setidaknya kita memiliki gambaran sehingga kita tidak buta sama sekali tentang daerah atau tempat tersebut.
4. Jujur.
Tulislah secara jujur tentang apa yang kita alami selama melakukan perjalanan. Jangan menuliskan apa yang diinginkan. Masih ingat kontrak penulis dan pembaca? Nah, ini masih ada kaitannya lho!
Mungkin tidak semua pengalaman atau hal-hal detil yang kita alami harus kita tulis, namun itu tidak berarti kita boleh melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangkan apa yang kita alami saat melakukan perjalanan. Menceritakan apa adanya adalah kuncinya.
Rahasia Menulis Bagus
Selepas memberikan tips-tips, Agus juga memberikan rahasia menulis bagus lho kepada para peserta. Rahasia itu adalah:
"Berikan izin pada dirimu untuk menulis buruk-buruknya."
Baginya, di saat kita ingin menulis bagus, kita sudah seharusnya memberikan izin kepada diri kita sendiri untuk menulis sesuatu seburuk-buruknya. Tidak ada tulisan yang otomatis langsung bagus. Bahkan Ernest Hermingway pun berujar bahwa draft pertama adalah sampah.
Agus menganggap bahwa writing is revising.Kalau kita siap menulis, maka sudah harus siap juga untuk melakukan revisi. Nyatanya, di balik larisnya buku-buku yang ia tulis, ia harus melakukan revisi selama puluhan kali lho sebelum akhirnya dapat terpampang di rak-rak buku!
Poinnya adalah kalau kita ingin menelurkan karya yang bagus tidak ada yang instan. Kalau hasilnya jelek tidak masalah karena kita sudah memberikan izin kepada diri sendiri untuk menulis seburuk-buruknya.
Itulah sejumlah materi yang disampaikan oleh Agustinus Wibowo. Mengikuti sesi ini membuat saya merasa senang. Saya belajar banyak hal tentang bagaimana membuat nonfiksi kreatif yang baik. Dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti, penjelasan Agustinus Wibowo membuat saya mendapatkan banyak pencerahan.
Gaya bicaranya yang asik juga membuat saya fokus dalam mendengarkan materi yang dipaparkan (biasanya suka tidak fokus lho, hehe). Saya rasa ilmu baru yang saya dapatkan tak hanya bisa saya terapkan secara spesifik pada nonfiksi kreatif atau cerita perjalanan saja, namun juga pada tulisan lainnya.