Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jelajah Dunia lewat Tulisan bersama Agustinus Wibowo

13 April 2018   23:42 Diperbarui: 13 April 2018   23:54 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agustinus Wibowo dalam Gramedia Writers and Readers Forum (dokpri)

Suasana sesi diskusi oleh Agustinus Wibowo di GWRF 2018 (dokpri)
Suasana sesi diskusi oleh Agustinus Wibowo di GWRF 2018 (dokpri)
Itu artinya, pada tulisan nonfiksi kreatif, maka kontrak yang terjadi adalah tulisan yang asyik dan benar. Dengan kata lain, walau melibatkan 'imajinasi' pada nonfiksi kreatif, kita tidak boleh mengarang alias harus berdasarkan apa yang kita alami. Jadi kalau saat melakukan perjalanan kita melihat ada gadis bermata hitam, ya tulislah bermata hitam, jangan tulis bermata hijau.

Kalau saat melakukan perjalanan kita melihat ada banyak sampah di sungai yang kita seberangi ya jangan tulis kalau sungainya bersih. Beda halnya dengan fiksi yang murni imajinasi dan kita bebas mengarang sesuka hati. Clear?

Untuk menelurkan nonfiksi kreatif yang baik, Agus memberikan sejumlah tips yang bisa kita terapkan, di antaranya adalah:

1. Perjalanan dengan tujuan.

Menurut Agus, cerita perjalanan yang baik diawali dengan tujuan. Intinya, kita jangan asal melakukan perjalanan atau jangan pula melakukan perjalanan tanpa tujuan. Tetapkanlah tujuan sebelum melakukan perjalanan.

Misalnya, tujuan kita pergi ke daerah yang rawan konflik adalah untuk memberitahu seperti apa dan bagaimana keadaan di sana. Tujuan pergi ke pelosok Kalimantan adalah untuk memberitahukan tentang budaya Kalimantan dan sudah seharusnya kita melestarikannya.

2. Observasi

Amatilah dengan saksama tentang apa yang kita alami dan hal-hal detil selama melakukan perjalanan. Adakah hal unik yang saat berkunjung ke suatu tempat? Adakah hal tak biasa saat melakukan perjalanan? Mungkin cara bicaranya, budayanya, bahasanya atau apapun itu.

Lakukan observasi secara mendalam atas pengalaman yang kita alami. Jangan anggap sepele karena selain bisa membantu kita dalam menuliskan cerita perjalanan, itu juga dapat memperluas sudut pandang tentang apa yang hendak kita tulis.

3. Riset

Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya kita perlu melakukan riset terlebih dahulu. Misalnya kita mau pergi ke Jepang. Nah sebelum berangkat alangkah baiknya jika kita mencari tahu bagaimana akses ke sana, apa saja peraturan yang mesti kita patuhi selama di sana dan bahkan mempelajari beberapa kata atau frase penting Bahasa Jepang yang sering diucapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun