Terlepas dari teror yang disebar oleh orang asing di Gatlin, film ini sebenarnya juga menyampaikan pesan tentang bagaimana anggota keluarga menjaga satu sama lain. Tentang bagaimana kasih sayang ibu dalam melindungi anaknya serta kerjasama antara orang tua dan anak dan kakak-adik dalam menjaga keutuhan keluarga menjadi kunci utamanya.Â
Melalui film ini kita dapat melihat bahwa sekeras-kerasnya Cindy atau Mike dalam mendidik anaknya, mereka tetap menyayangi kedua anaknya. Begitu pun dengan Kinsey. Sekeras-kerasnya Kinsey, ia tidak ingin keluarganya terutama sang ibunya terluka. Sayangnya, pesan-pesan tersebut kurang tergali lebih dalam karena fokus film ini pada ketakutan Mike sekeluarga.
Bagi kamu yang takut dengan adegan-adegan keras apalagi sensitif dengan darah, jelas "The Strangers: Prey At Night" tidak bisa masuk dalam daftar favorit film yang harus kamu tonton. Namun bagi kamu yang ingin merasakan bagaimana rasanya diteror oleh orang asing di Danau Gatlin, tak ada salahnya memasukkan "The Strangers: Prey At Night" ke dalam daftar film yang ingin ditonton. Kendati ada adegan-adegan yang agak dipaksakan menjelang akhir film, bagi saya Johannes Roberts selaku sutradara sukses membuat film berdurasi 85 menit ini. Â Untuk teror yang diberikan sepanjang film, saya berikan nilai 8.5 dari skala 1-10.
**Terima kasih untuk Komik atas kesempatan nobarnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H