Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Serunya Jelajah Wonderful Macao bersama Noku

27 Desember 2017   20:21 Diperbarui: 27 Desember 2017   20:53 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuil A-Ma, cikal bakal dari nama Macau (dok. randomwire.com)

Setelah sempat mengalami perdebatan status dan kolonialisasi selama ratusan tahun, Macao akhirnya menerima status barunya yang dipegang hingga sekarang. Pada 20 Desember 1999 Macao resmi  menjadi salah satu daerah administratif khusus dari negara Tiongkok dan  tidak lagi ada di bawah kekuasaan Portugis. 

Sejak  itu pariwisata  di Macao menjadi berkembang pesat dan banyak turis  mancanegara  berdatangan. Selain menjamurnya bisnis kasino sehingga  dijuluki sebagai Las Vegasnya Asia, daya tarik lainnya adalah Macao  merupakan tempat  terbaik untuk melihat perkawinan antara budaya  Tiongkok dan Portugis. Tak hanya pada bangunan, perpaduan itu juga terlihat budaya dan bahkan  kulinernya. Kalau kata kids jaman now,mantap jiwa!

Kira-kira   seperti itulah sejarah singkat Macao. Keren ya? Sesuai janjiku tadi, sekarang saatnya kuajak kamu berkeliling ke Macao. Kuyakin kamu pasti akan jatuh cinta dengan tempat ini! Let's go!

Senado Square

Jeng...   jeng... Ini dia tempat pertama yang kita kunjungi selama di Macao.  Yap,  Senado Square! Senado Square merupakan tempat wisata berupa alun-alun  di Macao dengan luas sekitar 3.700 meter2. Rasanya belum lengkap ke Macao kalau belum mampir ke sini.

Tercatat sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak 2005, dahulunya Senado Square merupakan tempat pertemuan antara Bangsa Tiongkok dan Bangsa Portugis. Hal itu kemudian menjadikan Senado Square sebagai salah satu tempat di   Macao yang identik dengan hal-hal berbau Portugis. Kalau enggak percaya, lihat saja sekelilingmu sekarang.

Senado Square (dok. Getty Images)
Senado Square (dok. Getty Images)
(dok. topchinatravel.com)
(dok. topchinatravel.com)
Salah  satunya adalah papan penunjuk jalan yang ada di  hadapanmu. Ya, yang itu! Kalau di Indonesia, biasanya hanya tertulis dalam Bahasa Indonesia saja pada papan penunjuk jalan. Nah, kalau di Macao terutama  di Senado Square tertulis tiga Bahasa, yakni Mandarin, Inggris dan  tentu saja Portugis. Ini unik banget. Kapan lagi menemukan hal seperti ini kalau bukan di Macao?

Papan penunjuk jalan di Macao (dok. ordinarycipi.blogspot.co.id)
Papan penunjuk jalan di Macao (dok. ordinarycipi.blogspot.co.id)
Itu saja? Tentu saja tidak. Kamu lihat gereja ala barok di sana? Itu dia bukti peninggalan Portugis lainnya. Gereja itu bernama Gereja St. Dominic. Dengan menggabungkan pernak-pernik Eropa dan kearifan lokal khas Macao, gereja ini telah lama berdiri tepatnya sejak 1587. Kalau kamu mau tahu dimana pertama kali koran berbahasa Portugis di Tiongkok muncul, maka St. Dominic adalah tempatnya.

Gereja St. Dominic (dok. Macauholiday.com)
Gereja St. Dominic (dok. Macauholiday.com)
Selain St. Dominic, di Senado Square kita juga bisa menemukan Holy House of Mercy. Ini merupakan institusi sosial tertua di Macao yang telah ada   pada masa kolonialisasi Portugis, tepatnya sejak 1559. 

Holy House of Mercy (dok. dreamstime.com)
Holy House of Mercy (dok. dreamstime.com)
Nah, kalau kita mau tahu lebih dalam tentang perjalanan institusi tersebut, kita bisa mengetahuinya dengan berkunjung ke Museum Holy House of  Mercy.  Di museum itu juga ditampilkan berbagai kesenian, mulai dari lukisan minyak, lonceng perunggu, patung gading bahkan hingga keramik  Tiongkok,  Jepang dan Eropa. Selepas dari museum dijamin deh kita bakal lebih pintar!  

Reruntuhan St. Paul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun