Setelah sempat mengalami perdebatan status dan kolonialisasi selama ratusan tahun, Macao akhirnya menerima status barunya yang dipegang hingga sekarang. Pada 20 Desember 1999 Macao resmi menjadi salah satu daerah administratif khusus dari negara Tiongkok dan tidak lagi ada di bawah kekuasaan Portugis.
Sejak itu pariwisata di Macao menjadi berkembang pesat dan banyak turis mancanegara berdatangan. Selain menjamurnya bisnis kasino sehingga dijuluki sebagai Las Vegasnya Asia, daya tarik lainnya adalah Macao merupakan tempat terbaik untuk melihat perkawinan antara budaya Tiongkok dan Portugis. Tak hanya pada bangunan, perpaduan itu juga terlihat budaya dan bahkan kulinernya. Kalau kata kids jaman now,mantap jiwa!
Kira-kira seperti itulah sejarah singkat Macao. Keren ya? Sesuai janjiku tadi, sekarang saatnya kuajak kamu berkeliling ke Macao. Kuyakin kamu pasti akan jatuh cinta dengan tempat ini! Let's go!
Senado Square
Jeng... jeng... Ini dia tempat pertama yang kita kunjungi selama di Macao. Yap, Senado Square! Senado Square merupakan tempat wisata berupa alun-alun di Macao dengan luas sekitar 3.700 meter2. Rasanya belum lengkap ke Macao kalau belum mampir ke sini.
Tercatat sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak 2005, dahulunya Senado Square merupakan tempat pertemuan antara Bangsa Tiongkok dan Bangsa Portugis. Hal itu kemudian menjadikan Senado Square sebagai salah satu tempat di Macao yang identik dengan hal-hal berbau Portugis. Kalau enggak percaya, lihat saja sekelilingmu sekarang.
Senado Square (dok. Getty Images)
(dok. topchinatravel.com)
Salah satunya adalah papan penunjuk jalan yang ada di hadapanmu. Ya, yang itu! Kalau di Indonesia, biasanya hanya tertulis dalam Bahasa Indonesia saja pada papan penunjuk jalan. Nah, kalau di Macao terutama di Senado Square tertulis tiga Bahasa, yakni Mandarin, Inggris dan tentu saja Portugis. Ini unik banget. Kapan lagi menemukan hal seperti ini kalau bukan di Macao?
Papan penunjuk jalan di Macao (dok. ordinarycipi.blogspot.co.id)
Itu saja? Tentu saja tidak. Kamu lihat gereja ala barok di sana? Itu dia bukti peninggalan Portugis lainnya. Gereja itu bernama Gereja St. Dominic. Dengan menggabungkan pernak-pernik Eropa dan kearifan lokal khas Macao, gereja ini telah lama berdiri tepatnya sejak 1587. Kalau kamu mau tahu dimana pertama kali koran berbahasa Portugis di Tiongkok muncul, maka St. Dominic adalah tempatnya.
Gereja St. Dominic (dok. Macauholiday.com)
Selain St. Dominic, di Senado Square kita juga bisa menemukan Holy House of Mercy. Ini merupakan institusi sosial tertua di Macao yang telah ada pada masa kolonialisasi Portugis, tepatnya sejak 1559.
Holy House of Mercy (dok. dreamstime.com)
Nah, kalau kita mau tahu lebih dalam tentang perjalanan institusi tersebut, kita bisa mengetahuinya dengan berkunjung ke Museum Holy House of Mercy. Di museum itu juga ditampilkan berbagai kesenian, mulai dari lukisan minyak, lonceng perunggu, patung gading bahkan hingga keramik Tiongkok, Jepang dan Eropa. Selepas dari museum dijamin deh kita bakal lebih pintar!
Reruntuhan St. Paul
Lihat Travel Story Selengkapnya