Meski BPJS Kesehatan baru berumur 2 tahun (jika dhitung dari berdirinya BPJS dan bukan sejak era BPDPK), namun kebermanfaatan dari nilai gotong royong ini di luar dugaan. Sudah banyak orang yang telah merasakan kedahsyatan dari iuran gotong royong.
Berdasarkan Penelitian Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) selama 2014 mengatakan bahwa JKN-KIS telah berkontribusi bagi perekonomian Indonesia dengan total kontribusi 18,66 Triliun dengan rincian industri kesehatan 4,4 T, obat-obatan 1,7 T, lapangan kerja bidang kesehatan 4,2 T dan Konstruktsi Rumah Sakit sebesar 8,36 T.
Sama membanggakannya, terjadi juga peningkatan total jumlah pemanfaatan. Jumlah pemanfaatan fasilitas kesehatan Rujukan Tingkat Pertama (seperti puskesmas, dokter praktek, klinik TNI) meningkat dari 66,8 juta pada 2014 menjadi 100,6 juta pada 2015. Begitu pun dengan jumlah pemanfaatan di poliklinik rawat jalan Rumah Sakit dari 21,3 juta (2014) menjadi (39,8 juta) dan pemanfaatan rawat inap Rumah Sakit dari 4,2 juta (2014) menjadi 6,3 juta (2015). Dengan demikian total pemanfaatan pelayanan kesehatan secara keseluruhan meningkat dari 92,3 juta pada 2014 menjadi 146,7 juta pada 2015. Tak sampai di sini saja, bahkan per 1 September 2016 total peserta JKN-KIS telah mencapai 168.512.237 juta jiwa. Kece banget, kan?
Nah, buat kamu yang belum mendaftar di BPJS, ayo ikut sekarang juga! Buktikan kalau kamu juga bisa membantu sesama dengan ikut iuran gotong royong! Cara mendaftarnya mudah saja kok. Pendaftaran BPJS Kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya adalah kantor cabang terdekat, kantor layanan operasional kabupaten/kota (KLOK), kantor cabang tertentu Bank Mandiri/BNI/BRI/BTN dan bahkanonline melalui www.bpjs-kesehatan.go.id. Untuk informasi lebih lengkap kamu juga bisa menyapanya di website, akun twitter @BPJSKesehatanRI, akun facebook BPJS Kesehatan (Akun Resmi) dan bahkan telepon 1500400.
Referensi:
Materi Nangkring Kompasiana bersama BPJS Kesehatan di Balikpapan
BPJS-kesehatan.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H