Bilamana kesadaranku yang melesat jatuh
Nafas terengah-engah menikmati tiap belaian serana
Ciuman-ciuman panas menggelitiki ego nan brutal
Mata sayu, kala lidah hangat menyapu tiap lekuk indah
Bibir ranum mencumbu dusta dengan panasnya
Getaran kenikmatan janji, melayangkan angan-angan
Terlihat lihai jari-jari merangsang kekacauan
Buah dada mengkal menggoda 'kan birahi kekuasaan
Tak puas-puas ku merogoh kocek dalam-dalam
Memuaskan hasrat keserakahan yang terlampau tinggi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!