Kenangan menjerat ia, membuatnya jejal lalu berputus asa
Lara kian meliputi, bayangnya tersiksa fatamorgana
Menyapa bayangnya sendiri dalam cermin kaca, senyum sayu coba samarkan sakitnya
Dunia berputar begitu cepat, sakit ditinggalkan menghampiri tanpa jeda
Ingin rasanya memanjat gunung, mengoyak langit, mematahkan semesta
Agar ia dapat menyatakan kekecewaannya pada yang di atas sana
Lantas bagaimana jika ia putuskan menggulung pahit hatinya
Hancurkan cermin kaca tuk lenyapkan bayang derita
Secara visual memang benar ia lenyap dari pandangnya
Luput dari perkiraan, rasa sakit kan terus menghantui selamanya
Meski ia menyuarakan sumpah dan ratapan getarkan rasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!