Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jejal nan Lara

17 Januari 2024   01:56 Diperbarui: 17 Januari 2024   02:03 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by Nyak Oemar Ayri

Kenangan menjerat ia, membuatnya jejal lalu berputus asa

Lara kian meliputi, bayangnya tersiksa fatamorgana

Menyapa bayangnya sendiri dalam cermin kaca, senyum sayu coba samarkan sakitnya

Dunia berputar begitu cepat, sakit ditinggalkan menghampiri tanpa jeda

Ingin rasanya memanjat gunung, mengoyak langit, mematahkan semesta

Agar ia dapat menyatakan kekecewaannya pada yang di atas sana

Lantas bagaimana jika ia putuskan menggulung pahit hatinya

Hancurkan cermin kaca tuk lenyapkan bayang derita

Secara visual memang benar ia lenyap dari pandangnya

Luput dari perkiraan, rasa sakit kan terus menghantui selamanya

Meski ia menyuarakan sumpah dan ratapan getarkan rasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun