Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Geliat Ronta Semesta

26 Januari 2021   15:35 Diperbarui: 26 Januari 2021   16:07 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutukan macam apa yang harus diuraikan pada mereka

Resolusi di masa depan adalah perbaikan atas kerusakan

Tapi fakta menjejalkan pahitnya buah keputusasaan

Secara berkala kita semua menuju kehancuran

Jika tuhan, dewa-dewa, atau juru selamat tak lagi mengatur buana

Bagimana bisa aku dan kau unjuk kesombongan atas tingkah polah

Jika mampu beri dayita cinta seutuhnya tanpa kesepakatan

Tentu mudah berikan kasih pada alam penyelamat hidup para makluk

Hamparan lautan yang tenang memberi pesan

Resolusi tertahan jika tak ada lagi rasa toleransi bagi semesta

Maka mata, telinga, seluruh indra yang kau punya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun