Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Geliat Ronta Semesta

26 Januari 2021   15:35 Diperbarui: 26 Januari 2021   16:07 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by https://www.greeners.co

Dalam khidmat doa-doa, aku meminta takdir baik

Walau ina telah kembali pada tempat peraduannya

Tak akan hilang keyakinan, di mana harus kugenggam

Matinya jiwa-jiwa di angkasa pada pekan pertama

Bergesernya tanah dari tempat asal ia berada

Ketika ancala memuntahkan isi perutnya

Kemudian genangan ayar diberbagai kota memakan jiwa

Kita masih terus menutup mata akan geliat kesakitan alam

Membungkam lisan yang mengetahui ronta tangis ibu pertiwi

Tak sadar jari-jari insan telah merusak semesta

Kutukan macam apa yang harus diuraikan pada mereka

Resolusi di masa depan adalah perbaikan atas kerusakan

Tapi fakta menjejalkan pahitnya buah keputusasaan

Secara berkala kita semua menuju kehancuran

Jika tuhan, dewa-dewa, atau juru selamat tak lagi mengatur buana

Bagimana bisa aku dan kau unjuk kesombongan atas tingkah polah

Jika mampu beri dayita cinta seutuhnya tanpa kesepakatan

Tentu mudah berikan kasih pada alam penyelamat hidup para makluk

Hamparan lautan yang tenang memberi pesan

Resolusi tertahan jika tak ada lagi rasa toleransi bagi semesta

Maka mata, telinga, seluruh indra yang kau punya

Gunakan sebagai alat penyalur nuraga nan berguna

Karena alam punya rasa, karena keselarasan sifat semesta

Lhokseumawe, 26 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun