Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gadai Jiwa

29 Juli 2020   18:26 Diperbarui: 29 Juli 2020   18:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by cendekiapos.com

Dalih-dalih palsu menjadi makanan yang saban hari dinikmati

Jangan harap solidaritas, kemanusian telah lama punah

Boom.. Tinggal tunggu hitungan menit semua luluh lantah

Yang berkuasa terus menambang emas mencari celah

Penuhi keserakahanmu dengan kebijakan yang bernilai palsu

Jangan hiraukan suara tangisan bayi kehabisan susu

"Orang tua miskin tak seharusnya memiliki bayi" ucapnya.

Kini keserakahan tak hanya menjerat mereka yang ada dalam istana

Semua sudah terjangkit, mulai merambah pada dunia pendidikan

Rektor-rektor yang bijaksana, jangan lupakan anak-anakmu!

Mereka menangis darah dilanda kebingungan dan kekhawatiran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun