Peran utama keluarga adalah salah satu wadah yang sangat penting bagi remaja untuk membentuk karakter mereka terutama peran seorang ibu. Apabila remaja sudah diperkenalkan pendidikan agama sejak usia dini maka pergaulan bebas pada remaja dapat diminimalisir. Selain peran utama keluarga, selektif dalam memilih teman bergaul sangat menentukan karakter remaja itu sendiri, bila salah dalam memilih teman maka akan terpengaruh pada hal-hal yang negatif. Berpendirian teguh dan memperbanyak kegiatan positif tentunya hal ini dapat menghindari dari pergaulan bebas, serta selalu berkomunikasi antara anak dan orang tua.Â
Tujuan pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter pada remaja menjadi pribadi yang baik, berakhlak mulia, dan dapat menyesuaikan diri pada lingkungan sekitar. Dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang positif kepada remaja seperti mengharuskan mereka untuk mengikuti pengajian lekar, mendengarkan ceramah, dan diskusi, baik pada dekade ke belakang maupun era globalisasi, kedua cara tersebut dapat dipadukan untuk mendidik para remaja. Sehingga hal ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam pada usia dini mempunyai hubungan yang erat terhadap pergaulan bebas pada remaja, terutama peran keluarga, guru, dan teman dapat memotivasi remaja untuk melakukan hal-hal positif yang berguna bagi masa depan.Â
Daftar Pustaka
Ahyat, N. (2017). Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 4(1), 24--31. http://ejournal.uicmbandung.ac.id/index.php/edusiana/article/view/5.
Nadirah, S. (2017). Peranan Pendidikan Dalam Menghindari Pergaulan Bebas Anak Usia Remaja. Musawa: Journal for Gender Studies, 9(2), 309--351. https://jurnal.iainpalu.ac.id/index.php/msw/article/view/254.Â
Budy Kusnandar, Viva. (2022). Persentase Pemeluk Agama di Indonesia (31/12/21). Diakses pada tanggal 29 Juni 2023 dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/12/sebanyak-8693-penduduk-indonesia-beragama-islam-pada-31-desember-2021. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H