Mohon tunggu...
Nizwar Syafaat
Nizwar Syafaat Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengkritisi Analisis Menaker tentang TKA China

15 Mei 2018   16:00 Diperbarui: 15 Mei 2018   17:57 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsekuensinya pengusahanya harus membayar tenaga kerja lebih mahal, maka biaya produksi menjadi lebih tinggi, dan menjadi tidak efisien.  Serbuan TKA China ke Indonesia tidak mengalir sesuai dengan kaidah ekonomi sehingga tidak menghasilkan efisiensi China dan Indonesia,justru menimbulkan kekisruan. Mungkin aliran TKA China ke Indonesia ada motif  poilitik yang seharusnya  harus diwaspadai oleh Indonesia.

Jadi sudah jelas bahwa aliran TKI ke China sesuai dengan prinsip efisiensi ekonomi, sedangkan aliran TKA China ke Indonesia ada motif di luar ekonomi yang perlu diwaspadai. Kalau aliran tenaga kerja Ahli memang benar akan lebih menggunakan prinsip keahlian daripada ekonomi karena di negara tujuannya tenaga ahli tersebut tidak tersedia.

Analisis Menaker terlalu dangkal hanya menggunakan fakta mentah dan ternyata keliru untuk menjelaskan serbuan TKA China ke Indonesia.  Selain itu analisis  Menaker tersebut tidak mampu untuk menyakinkan para pakar ekonomi, mungkin ke depannya perlu dilakukan analisis yang lebih tajam terhadap permasalahan ekonomi bangsa agar tidak terjadi kegaduhan yang yang tidak perlu.

Nizwar Syafaat, Ekonom,  Pengamat Kebijakan Publik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun