Konsekuensinya pengusahanya harus membayar tenaga kerja lebih mahal, maka biaya produksi menjadi lebih tinggi, dan menjadi tidak efisien.  Serbuan TKA China ke Indonesia tidak mengalir sesuai dengan kaidah ekonomi sehingga tidak menghasilkan efisiensi China dan Indonesia,justru menimbulkan kekisruan. Mungkin aliran TKA China ke Indonesia ada motif  poilitik yang seharusnya  harus diwaspadai oleh Indonesia.
Jadi sudah jelas bahwa aliran TKI ke China sesuai dengan prinsip efisiensi ekonomi, sedangkan aliran TKA China ke Indonesia ada motif di luar ekonomi yang perlu diwaspadai. Kalau aliran tenaga kerja Ahli memang benar akan lebih menggunakan prinsip keahlian daripada ekonomi karena di negara tujuannya tenaga ahli tersebut tidak tersedia.
Analisis Menaker terlalu dangkal hanya menggunakan fakta mentah dan ternyata keliru untuk menjelaskan serbuan TKA China ke Indonesia.  Selain itu analisis  Menaker tersebut tidak mampu untuk menyakinkan para pakar ekonomi, mungkin ke depannya perlu dilakukan analisis yang lebih tajam terhadap permasalahan ekonomi bangsa agar tidak terjadi kegaduhan yang yang tidak perlu.
Nizwar Syafaat, Ekonom, Â Pengamat Kebijakan Publik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H