Mohon tunggu...
Agus Nizami
Agus Nizami Mohon Tunggu... Freelancer - Konsultan IT dan Bekam

Saat ini bekerja sebagai IT Manager dan mengelola Klinik Bekam Asy Syifa Holistik (buat mencegah/mengobati penyakit darah tinggi, kolesterol, asam urat, atau sekedar menjaga kesehatan sesuai sunnah Nabi) Selain itu juga mengelola beberapa milis seperti Ekonomi Nasional dan Syiar Islam serta website http://media-islam.or.id dan infoindonesia.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Daftar Calon Gubernur DKI Jakarta 2012

10 April 2012   08:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:48 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Mengurangi kemacetan di Jakarta

- Mengatasi banjir

- Menyediakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA minimal untuk sekolah negeri.

- Memberikan layanan kesehatan gratis bagi yang tak mampu dan bisa dijangkau oleh kalangan menengah

- Syukur-syukur juga bisa membuat Mobil Daerah (kalau bukan Nasional) sehingga rakyat Indonesia lebih mandiri.

- Memberi pedagang Kaki 5 pasar atau Mal dengan biaya rendah sehingga harga jual barang juga murah. Sekedar informasi, sewa mal termurah itu Rp 5 juta/bulan yang tentu jadi membuat harga barang jadi mahal.

- Dapat mensejahterakan rakyat dengan memberi rakyat peluang usaha yang bisa dilakukan.

- Menyantuni para pengemis, pengamen, dan anak jalanan sehingga mereka tidak lagi berkeliaran di jalan.

Lebih bagus lagi Gubernur Jakarta ini mendirikan BUMD "Jakarta Oil Company" untuk merebut blok Migas yang ditawarkan BP Migas sehingga pendapatan rakyat Jakarta bertambah melalui BUMDnya. Ini adalah "Nasionalisasi" versi Daerah. Sebagai contoh penerimaan perusahaan minyak Exxon bisa mencapai Rp 3800 trilyun/tahun. Kalau BUMD ini cuma dapat 1% saja sudah diraih Rp 38 trilyun dari hasil migas. Ini bisa menggerakkan pembangunan dan mensejahterakan rakyat dan juga para pejabat.

Berbeda dengan Pemilu Pilpres 2004 yang jujur dan adil, Pilpres 2009 kemarin ditengarai ada kecurangan-kecurangan.

Kita berharap pemilihan Gubernur DKI 2012 jujur dan adil di mana ada pengawas dan pemantau yang juril dan juga sistem IT yang bagus sehingga rakyat bisa memeriksa apakah perhitungan perolehan suara di TPSnya sesuai atau tidak. Begitu pula dengan akumulasinya di tingkat Kelurahan, Kecamatan, hingga Propinsi.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun