Mohon tunggu...
Nizam Aryasatya
Nizam Aryasatya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - 20107030148
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Halo.... Selamat datang Nama saya : Arya Difabel : Tuli Jurusan : ilmu komunikasi Kelas : D

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Prospek Bisnis Fotografi

20 Maret 2021   08:30 Diperbarui: 20 Maret 2021   08:31 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar via merdeka.com

2. Bisnis Fotografi Komersil

Jasa fotografi komersil juga cukup banyak peminatnya lho. Misalnya jasa foto studio untuk keluarga, foto untuk identitas diri, foto momen bersama teman, dan lain sebagainya.

Banyak yang menganggap bisnis ini sudah mati, pada kenyataannya justru bisnis fotografi yang satu ini semakin berkembang. Tentu saja harus ada inovasi yang dilakukan, misalnya sistem digitalisasi yang memudahkan konsumen untuk memilih foto yang ingin dicetak.

3. Menjadi Jurnalis Foto

Anda pasti pernah membaca kutipan ‘1 foto mewakili seribu kata”. Begitu pentingnya sebuah gambar dalam konten membuat profesi jurnalis foto menjadi sangat penting dan menjanjikan.

Semua orang bisa menjadi jurnalis foto dan menghasilkan uang dari foto hasil jepretan Anda. Untuk menjadi jurnalis foto memang tidak mudah, setidaknya Anda harus punya kemampuan dalam memanfaatkan momen, komposisi, dan angle.

Teknik Fotografi Bisa Dipelajari

Dalam dunia fotografi professional, ada sebuah teknik yang menjadi mutlak untuk diketahui. Dasar dalam fotografi tersebut dikenal dengan nama Segitiga Fotografi (Triangle Photography). Seorang fotografer wajib mengetahui dan menguasai teknik dasar ini. Segitiga Fotografi dibangun atas dasar 3 elemen penghasil cahaya, yakni Shutter Speed, Aperture dan ISO. Pertama, Shutter Speed merupakan kecepatan dari tirai (Rana) kamera membuka dan menutup untuk mendapatkan cahaya.

Semua jenis kamera memiliki Shutter atau tirai, dan kecepatan membuka dan menutupnya disebut dengan istilah Shutter Speed (Kecepatan Rana). Semakin lama Rana membuka maka semakin banyak cahaya masuk, namun memungkinkan hasil gambar kabur kecuali kamera stabil tanpa ‘shake’. Semakin cepat Shutter Speed membuat cahaya yang masuk lebih sedikit, namun membuat hasil gambar terhindar dari kekaburan (blur).

Kedua adalah Aperture atau ‘Tingkap’, dimana ini adalah elemen yang ada pada lensa berbentuk seperti melingkar dan dapat dibuka lebar dan dibuka kecil. Sudah jelas, semakin Aperture dibuka lebar maka semakin banyak cahaya masuk. Dan semakin Aperture dibuka kecil, maka semakin sedikit cahaya yang akan masuk. Bukaan lebar juga berpengaruh pada kedalaman ruang sebuah foto.

Berlanjut ke elemen ketiga yakni ISO dimana istilah ini pada masa lalu saat fotografi film dikenal dengan nama ASA. ISO lebih merujuk pada sensivitas atau kepekaan sebuah sensor dalam kamera. Semakin tinggi angka ISO yang digunakan, maka semakin sensitif sensor terhadap cahaya. ISO tinggi cocok digunakan pada kondisi area minim cahaya. Namun efek yang ditimbulkan adalah noise atau bintik-bintik pada foto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun