Bertanya merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan dalam Pembelajaran di kelas. Dengan bertanya, peserta didik mengetahui hal yang mereka tidak tahu atau hal yang ingin diketahui. Peserta didik dalam bertanya pun bisa berbagai macam hal, mulai dari pertanyaan seputar pelajaran yang sedang diikut, hal-hal yang terjadi berdasarkan pengalaman peserta didik, dan sebagainya. Guru di kelas dapat memancing peserta didik untuk bertanya dengan memberikan stimulus. Stimulus tersebut bisa berupa video, gambar, infografis, data-data faktual atau dengan story telling dari guru tersebut. Stimulus yang diberikan oleh guru memberikan pengaruh secara tidak langsung kepada kemampuan bertanya peserta didik. Peserta didik yang penasaran tentang stimulus yang diberikan oleh guru, akhirnya berkeinginan untuk bertanya.
Akan tetapi, pada waktu tertentu, peserta didik kesulitan untuk menyampaikan pertanyaannya secara lisan, banyak hal yang menjadi rintangan atau kesulitan peserta didik dalam bertanya, yakni:
1. Peserta didik kurang percaya diri terhadap pertanyaanya
Dalam pembelajaran, terdapat peserta didik yang berkeinginan untuk bertanya, tetapi pada saat tertentu peserta didik ingin mengangkat tangan atau bertanya dan ketika guru merespon peserta didik mengurungkan niat untuk bertanya karena merasa tidak percaya diri dengan pertanyaannya
2. Guru kurang memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya
Dalam hal ini metode yang digunakan guru kurang memungkinkan untuk peserta didik bertanya, misalnya guru banyak ceramah dan peserta didik sebagai pendengar saja
3. Peserta didik takut salah akan pertanyaannya
Dalam pembelajaran, peserta didik mengurungkan niat untuk bertanya dikarenakan takut salah akan pertanyaanya atau tidak sesuai dengan konteks pembelajaran pada pertemuan tersebut.
4. Teman sebaya peserta didik membully ketika ada yang bertanya
Hal ini kerap terjadi di kelas, dimana pada saat salah satu siswa ingin bertanya tetapi teman sekelasnya membully dikarenakan banyak hal, mulai dari terlihat terkesan ingin mengungguli teman-temannya, atau membully karena personal siswa tersebut
5. Peserta didik kurang memahami materi yang disampaikan