Mohon tunggu...
Ni Wayan Idelia Rasmawati
Ni Wayan Idelia Rasmawati Mohon Tunggu... Guru - GURU

kreatif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Projek Kepemimpinan II, Membuat Rumah Literasi sebagai Prakarsa Perubahan Dalam Meningkatkan Budaya Literasi

3 Juni 2023   05:58 Diperbarui: 3 Juni 2023   07:06 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Dokumentasi Penulis

Meningkatkan budaya Literasi & Minat Baca melalui 

Rumah Literasi disekolah SD Inpres Tuutu

Terkait Pengalaman PPL II Untuk Mengatasi Permasalahan minat baca Siswa Dalam kelas

Lokasi                                         : SD INPRERS TUUTU, KECAMATAN TUUTU, TONDANO, SULAWESI UTARA

Lingkup Pendidikan             : Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan budaya Literasi & Minat Baca melalui Rumah Literasi disekolah SD Inpres Tuutu

Penulis                                        : Ni Wayan Idelia Rasmawati

Tanggal                                        : 2 Juni 2023

VIDEO PAMERAN PROYEK KEPEMIMPINAN II


Apa yang melatar belakangi masalah disekolah?

Melalui observasi yang dilakukan di SDN Inpres Tuutu tentang minat baca disekolah PPL II masih kurang, masih terdapat siswa kelas 1 dan kelas 2 yang belum bisa mengenal huruf, padahal kegiatan pembelajaran sudah memasuki semester kedua. Hal tersebut tentunya menjadi masalah serius dalam hal membaca khususnya karena membaca merupakan dasar dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap. Karena itu perlu peningkatan minat membaca melalui budaya literasi di sekolah. perlu ada perhatian khusus guna meningkatkan peringkat literasi dan manfaatnya bagi peserta didik untuk meningkatkan potensi diri. Oleh karena itu, peserta didik dapat memanfaatkan Rumah Literasi sebagai peningkatan diri. Salah satu Prakarsa Perubahan saya yang akan dilakukan guna meningkatkan gerakan literasi dengan mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2015 sebagai pedoman dalam pencanangan Gerakan Literasi Nasional yang memiliki tujuan untuk memotivasi dan membiasakan perserta didik untuk mau membaca dan menulis sebagai sarana menumbuhkan budi pekerti.

Mengapa Memilih Projek Prakarsa ini ?

untuk menumbuhkan budaya literasi di sekolah SD Inpres Tuutu, dengan adanya Rumah Literasi ini dapat memberikan fasilitasi bagi peserta didik dalam meningkatkan bacaan dan minat baca peserta didik dapat lebih meningkat. Membantu sekolah dalam menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan berbagai macam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.  Sekolah dapat memanfaatkan fasilitas tersebut guna menarik minat membaca dan menulis peserta didik sebagai penguatan literasi di sekolah. Rumah Literasi  diharapkan dapat mengembangkan ketertarikan peserta didik terhadap membaca. Apabila peserta didik dibiasakan tertarik untuk membaca dan menulis maka akan menjadi kebutuhan keseharian peserta didik melakukan kegiatan tersebut. Rumah Literasi ini menjadi salah satu solusi alternatif untuk menumbuhkan literasi untuk peserta didik.

Apa saja yang menjadi tantangan, hambatan, dan kendala  dalam mencapai tujuan tersebut?

Kekurangan dan tantangan dalam minat membaca siswa, Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca, Terbatasnya waktu yang dimiliki guru dan orang tua untuk mendampingi siswa membaca dan Jumlah buku bacaan yang terbatas dan kurang bervariasi. Kemudian ada juga Hambatan dan kendala faktor-faktor apa yang membuat adanya penyimpangan dari perencanaan Yaitu keterbatasan anggaran dan dalam membuat proyek Rumah Literasi  dan rencana kegiatan pembuatan Proyek disekolah kadang tertunda-tunda

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Sumber daya berupa buku bacaan yang menarik dan mudah dipahami, alat dan bahan dalam pembuatan Rumah literasi berupa kayu tripleks, paku, cat dan lain sebagainya.  

Siapa saja yang terlibat dalam Projek ini?

Dalam Melaksanakan Projek ini terdapat beberapa kendala dalam melaksanakannya, yaitu dana yang akan dibutuhkan dalam pembuatan proyek rumah literasi namun semua itu tidak menyurutkan Niat. Semua Warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, orang tua dan juga peserta didik. Semua terlibat aktif dalam menyukseskan Projek rumah Literasi ini. Agar kurangnya minat baca disekolah menjadi berkurang. Saya beserta warga sekolah menyusun Rencana Pelaksanaan membuat Rumah literasi, mengumpulkan bahan dan alat yang diperlukan dan bersama-sama menyukseskan Projek Rumah Literasi ini agar dapat digunakan bersama. Sasaran saya adalah peserta didik. Harapan saya kegiatan projek ini dapat berjalan dengan baik dan dapat berdampak positif kedepannya bagi peserta didik

Kapan dilaksanakannya Kegiatan membangun Projek tersebut ?

Kegiatan dilaksanakan bersama diakhir pertengahan bulan April, semua warga sekolah sangat antusias dan mendukung dalam menyukseskan Projek rumah literasi ini.

Dalam melaksanakan Praktik ini banyak pihak-pihak yang terlibat sehingga dapat berjalan lancar. Pihak-pihak yang terlibat antara lain:

  1. Dosen Pembimbing dan Guru Pamong yang memberi arahan, motivasi, dan bimbingan mulai dari awal pelaksanan hingga sekarang.
  2. Kepala sekolah yang memberi izin, motivasi dan dukungan penuh serta masukan-masukan yang menjadikan lebih baik
  3. Rekan sejawat yang selalu membantu, menilai dan mengobservasi kegiatan serta mensuport, memberi masukan, dan membantu pelaksanaan projek  ini.

 

Bagaimana Tahap perencanaan meliputi semua tahap persiapan, pelaksanaan dad implementasi ? 

  • Melakukan asesmen awal untuk memperoleh data kemampuan membaca peserta didik sebelum dilakukan tindakan. Tahap ini dilakukan melalui observasi mengenai pengetahuan siswa dalam membaca yang diketahui siswa kelas 1 dan kelas 2 diSD Inpres Tuutu
  • Melatih kemampuan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan membaca dan dapat membantu Siswa yang kesulitan dalam membaca dapat berkumpul dan menggunakan buku yang ada di rumah Literasi dibimbing oleh guru dengan cara dapat digunakan guru pada saat sebelum pembelajaran diawali dengan literasi membaca dan pada saat istirahat atau menunggu jam pulang.
  • Membiasakan peserta didik untuk membaca dengan bantuan Rumah Literasi dilakukan setiap hari agar dapat meningkatkan literasi membaca peserta didik

 

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Siswa sangat termotivasi dalam belajar terutama dalam meningkatkan literasi membaca, karena siswa mulai mengenal huruf dan kalimat. Dan sudah mulai terbiasa untuk mengambil buku sebelum memulai pembelajaran dengan melakukan kegiatan literasi.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Terkait Projek Rumah literasi yang dilaksanakan disekolah respon dari warga sekolah sangat positif dan mendukung keberhasilan dalam meningkatkan minat baca peserta didik.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan dari keseluruhan praktik tersebut?

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh siswa dan guru. dukungan dari Pihak sekolah dan warga sekolah dalam menyukseskan proyek ini, Siswa yang antusias untuk membaca, serta guru yang senantiasa berinovasi, membimbing dan memberi contoh kepada siswa saat membaca.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Meningkatkan Minat baca Peserta didik khususnya kelas 1 & 2 sd Inpres Tuutu Mendapatkan pengalaman baru terkait berorganisasi, dan menyusun rancangan Projek prakarsa perubahan. Berusaha untuk selalu berinovasi agar siswa mendapat kemudahan dalam pembelajaran.Lebih memahami kebutuhan dan karakteristik siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun