Mohon tunggu...
Ni Wayan Ari Dinawari
Ni Wayan Ari Dinawari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gayatri Sadhana

17 April 2024   13:02 Diperbarui: 17 April 2024   13:03 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa si yang dimaksud Matram Gayatri??!!

Mantram Gayatri dianggap sebagai intisari dari seluruh ajaran weda. Mantra Gayatri adalah mantra yang paling dasar dan umum dalam agama Hindu. Mantra ini dapat digunakan untuk memohon kejernihan akal budi agar tercipta kebenaran tanpa penyimpangan. Manfaat dari gayatri mantra dapat dijawab dalam Kitab Atarwa Weda XIX,71,1 yang berbunyi: "Gayatri Mantram yang diakhiri dengan kata pracodayat adalah Ibunya empat Weda, yang menyucikan semua dosa para dwija". Oleh karena itu selalu ucapkan mantra tersebut, Gayatri Mantra ini pemberi panjang umur, prana dan keturunan yang baik, pelindung binatang, pemberi kemashyuran, pemberi kekayaan dan pemberi cahaya yang sempurna. Makna Gayatri Mantra adalah anugrah pencerahan pada hati nurani ini. Nurani dalam Kegelapan akan dituntun ke jalan terang, hati yang terang akan dituntun pada perbuatan satwika. Jadi, sebagai Umat Hindu, mari kita mengucapkan Gayatri Mantra demi kebahagiaan alam semesta.

Mantra Gayatri ditujukan kepada Tuhan yang imanen dan transenden (Tuhan yang berada dalam kesadaran segala makhluk dan segala sesuatu, tetapi juga melampaui segala sesuatu). Tuhan yang imanen dan transenden disebut Savitha. Savitha berarti ‘yang merupakan asal segala sesuatu’.

Makna Mantram Gayatri :

OM = Para Brahman ‘Tuhan Yang Mahabesar’

BHUR = Bhu loka ‘alam fisik’.

BHUVA = Bhuva loka ‘alarn pertengahan’.

SVAHA = Swarga Loka ‘surga tempat para dewa’.

TAT = Paramatma ‘Tuhan atau Brahman’.

SAVITUR = Itu atau Ia yang merupakan asal segala ciptaan ini.

VARENYAM = Patut disembah.

BHARGO = Sinar, cahaya atau kecemerlangan spiritual, terang yang menganugerahkan kebijaksanaan.

DEVASYA = Kenyataan Tuhan.

DHIIMAHI = Kita bermeditasi.

DHIYO = Budi, intelek.

YO = Yang.

NAH =Kita.

PRACHODAYAT = Menerangi

Jadi :

OM BHUR BUWAH SWAH

(Ya Tuhan, Engkau penguasa alam nyata, alam gaib, alam maha gaib)

TAT SAWITUR WARENYAM

(Engkaulah satu-satunya yang patut hamba sembah)

BHARGO DEWASYA DHIMAHI

(Engkaulah tujuan hamba dalam semadhi)

DHIYO YO NAH PRACODAYAT

(Terangilah jiwa hamba agar hamba berada dijalan yang lurus menuju Engkau)

Mantra Gayatri sebaiknya diucapkan pada waktu subuh, tengah hari, dan senja. Waktu-waktu tersebut juga dikenal sebagai sandhya kaalam yaitu pertemuan antara malam dan pagi, pagi dan sore, serta sore dan malarn. Waktu-waktu tersebut bermanfaat untuk latihan rohani. Perlu diketahui juga bahwa kita tidak perlu terikat oleh ketiga periode tersebut bila akan mengucapkan mantra Gayatri. Jadi, Mantra Gayatri dapat diucapkan kapan saja dan di mana saja. Contoh dalam kehidupan sehari-hari bagi orang yang mengucapkan mantra Gayatri harus menjaga agar hatinya selalu murni dimana kita selalu tolong menolong, jangan pernah menyakiti. Jangan berpikir yang buruk, pikirkan hal yang baik. Jangan melihat yang buruk, lihatlah hal yang baik. Jangan mendengarkan yang buruk, dengarkan hal yang baik. Jangan berbicara yang buruk, bicarakan hal yang baik. Jangan melakukan yang buruk, lakukan hal yang baik. Laksanakan petunjuk Bhagawan sepanjang waktu. Persembahkan segala kegiatanmu kepada Tuhan tanpa mempedulikan hasilnya, dan tanpa perasaan keliru menganggap dirimu sebagai pelakunya.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuka 7 cakra utama yang ada dalam diri manusia dengan menggunakan gayatri Mantra yaitu dengan melakukan pranayama adi pada waktu pagi atau malam hari dengan cara duduk bersila, sebagai berikut:

1. Tarik nafas yang dalam dengan cepat langsung ditaruh diperut bagian bawah atau puser, tahan sebentar sambil baca mantra dalam hati OM Ang Atmaya Brahma Murtyayai Namah.

2. Nafas dinaikkan ke dada ditahan sebentar sambil baca mantra dalam hati OM Ung Antaratmaya Wisnu Murtyayai Namah

3. Nafas dinaikkan ke kepala dan ditahan semampunya dan jangan memaksakan, sambal ucapkan mantra dalam hati OM Mang Paramaatmaya Iswara Murtyayai Namah

4. Nafas dibuang perlahan dengan mengucapkan mantra dalam hati Om Ung Rah Pat Astraya Namah Sarwa Winasaya Swaha

5. Lakukan dengan sabar dan ulangi beberapa kali semampunya

6. Setelah melakukan pranayama adi, lakukan dagdi karana yaitu posisi tetap duduk bersila lalu ucapkan mantra : 

OM Sariram Kundam Ityuktan

(Ya Tuhan, semoga engkau jadikan tubuh ini bagaikan tungku api)

Triyantah Karanam Indhana

(Yang sanggup membakar ketiga dunia dalam tubuh ini)

Sapta Ongkara Mayo Bahnir

(Menjadikan tujuh Ongkara atau cakra yang ada dalam tubuh hamba menjadi terbuka)

Bojananta Udindhitah

(Sehingga dapat menyimpan kekuatan prana)

OM Ang Astra Kala Agni Rudra Ya Namah Swaha

(Ya Tuhan, atas restumu semoga Api Rudra yang rahasia hadir dalam tubuh hamba)

7. Bayangkan diri kita seakan-akan berada di tengah-tengah gungungan api

8. Setelah beberapa saat, ucapkan Amerta Mantra ;

OM Hram Hrim Sah Paramaciwa Raditya Ya Nama Swaha

OM Ung Rah Phat Astra Ya Namah

9. Bayangkan ada tirta amerta yang mengguyur kepala kita terus mengalir keseluruh tubuh melalui tulang belakang.

1. Teruskan Japa Gayatri Mantram 108 kali, lebih banyak akan lebih bagus hasilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun