Kalau kita berpaling dari Allah, berarti kita berpaling dari maha dekatnya Allah subhana hu wata’ala.
Inilah yang sungguh menyedihkan. Waktu hampir habis, tapi kita belum kenal siapa pencipta kita. Kita belum kenal Allah SWT. Maka dimasa-masa kita sekarang disuruh diam dirumah, mengurangi aktifitas, menjaga jarak, manfaatkan baik-baik untuk merenung hubunganmu dengan Tuhanmu. Hatimu dengan Allah-Mu. Seberapa dekat engkau dengan Allah. Seberapa dekat engkau dengan Tuhanmu. Dan sudahkah hatimu merasakan kehadiran Allah Tuhanmu dalam hembus nafas setiap hari?
Contoh, dapat uang. Hasil jual barang. Apa yang kita lihat? Kita lihat Allah atau kita lihat kita telah capek, kita telah lelah kita telah berusaha dengan tenaga dan fikiran kita, kemudian kita dapat uang sekarang. Ini hasil jerih payah saya. Itukah yang kita lihat? Kalau kita melihatnya seperti itu berarti kita mahjuh, terhijab. Kita gak bisa lihat Allah.
Kalau kita melihatnya dengan benar, dalam arti, “alhamdulillah hari ini Allah ta’ala beri aku kesehatan, hari ini Allah ta’ala beri aku kemampuan, hari ini Allah ta’ala kirimkan padaku seseorang, yang mau membeli hasil jerih payahku, yang jerih payahku adalah anugrah dari Allah. Kemudian ada orang yang mau beli, alhamdulillah. Hari ini, Allah beri aku rezeki” Tiap langkah yang difikir dan Allah dan Allah.
Kalau udah seperti itu, melihat Allah dalam hembusan dan tarikan nafas, semuanya adalah Allah, maka selesai sudah. Gak akan capek, gak akan risau, gak akan lelah. Kenapa? ‘Ala bi dzikrillahi tat’mainnul qulub’ Ketahuilah, hanya dengan ingat Allah hati menjadi tenang.
Maka saatnya. Merenunglah. Sejenak sesaat, berapa waktu yang tersisa. Berapa waktu yang kita miliki. Jawabannya, nggak tau. Kalau nggak tahu, jangan sia-siakan. Manfaatkan waktu yang kita miliki untuk kenal Allah. jangan mengeluhkan Allah. Jangan melihat yang nggak enak, lihat semua anugrah Allah, kebaikan Allah. kalau udah seperti itu maka akan tenggelam dalam nikmatnya anugrah Allah .
Semoga kita semakin kenal Allah subhana hu wata’ala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H