Mohon tunggu...
Arya Davindra Widiantoro
Arya Davindra Widiantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

12+7=19

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kerjain Besok Aja Lah Ya (Procrastination)

19 Juni 2022   16:43 Diperbarui: 19 Juni 2022   17:21 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, setelah mengetahui apa saja faktor dan ciri dari seorang prokrastinator kalian tentunya sudah dapat menilai apakah kalian termasuk seorang prokrastinator atau bukan. Jadi, gimana sih biar kita terhindar dari kebiasaan ini? Apa saja sih yang harus kita lakukan untuk memperbaiki diri kita dari kebiasaan ini? Untuk mengalahkan procrastination, Dr. Bill Knaus memaparkan 23 langkah untuk dilakukan. Dari 23 langkah tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Lakukanlah self-talk. Tanamkan pola pikir bahwa kegagalan adalah hal yang normal dialami. Kegagalan dan keberhasilan adalah hasil dan yang perlu kalian lakukan adalah berusaha. Ketika kalian merasa ingin menunda tugas, coba amati mengapa kalian merasakan hal tersebut. Amati secara objektif kenapa kalian memilih untuk menunda tugas itu.
  2. Buat goals secara spesifik. Buatlah rencana yang realistis untuk lepas dari procrastination. Setelah membuat rencana, buatlah list tentang hal-hal yang harus kalian lakukan untuk meningkatkan produktivitas. Lalu, buat hukuman jika kalian tidak bisa melakukan hal-hal itu dan hadiahi diri kalian jika berhasil melakukannya.
  3. Tetap konsisten. Untuk mencapai suatu tujuan tentunya tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Masalah yang sering ditemui dari tujuan jangka panjang yaitu rasa tidak sabar. Sering kali setelah 3-7 hari seseorang merasa kurang puas dengan hasil yang didapatkan hingga akhirnya menyerah. Seseorang bisa dikatakan konsisten jika dia bisa melakukan suatu hal dalam 30 hari berturut-turut.
  4. Track progres kalian. Catat setiap hal yang kalian lakukan maupun tidak kalian lakukan dan coba rasakan perubahan paling kecil yang kalian rasakan. Dengan mengetahui apa saja yang kalian lakukan dan dapatkan akan menambah motivasi untuk terus konsisten dalam berprogres.

Selain hal-hal yang disebutkan sebelumnya, untuk melawan procrastination juga diperlukan suatu motivasi. Lalu apakah kita harus membaca kata-kata motivasi di Instagram, menonton video motivasi di Youtube, atau mendengarkan seorang motivator? 

Kita boleh melakukan hal-hal tersebut dan harus diiringi dengan tindakan nyata. Akan tetapi, motivasi terbesar haruslah ada pada diri kita sendiri. 

Untuk apa kita melawan prokrastinasi? Apakah agar lulus ujian? Mendapat nilai bagus? Menumbuhkan kebiasaan agar lebih produktif? Hanya diri kita sendiri yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun