Selain itu, pembelajaran berbasis permainan menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya pengulangan dan eksperimen, yang penting dalam proses pembelajaran.
Dalam kursus yang menggunakan gamifikasi, siswa sering kali berpartisipasi dalam tantangan yang dirancang untuk menguji pemahaman mereka terhadap materi kursus. Mereka dapat berkolaborasi dengan teman sekelasnya, bersaing dengan mereka atau bahkan bermain secara individu untuk mencapai puncak.Â
Melalui cara pembelajaran ini, siswa belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, sedangkan guru mempunyai kesempatan untuk memantau kemajuan siswa dengan lebih efektif. Pembelajaran berbasis permainan memungkinkan pendidikan menjadi lebih menarik dan relevan, menciptakan motivasi intrinsik jangka panjang bagi siswa dan pada akhirnya meningkatkan hasil belajar mereka.
Perbedaan pembelajaran
Setiap siswa mempunyai kecepatan belajar yang berbeda. Guru yang kreatif mengenali perbedaan-perbedaan ini dan merancang materi serta pendekatan pembelajaran yang berbeda berdasarkan kebutuhan setiap siswa. Perbedaan  pembelajaran mencakup banyak aspek berbeda yang membedakan metode dan pendekatan pembelajaran. Salah satu perbedaan utama adalah antara pembelajaran tradisional dan pembelajaran berbasis teknologi.Â
Pembelajaran tradisional seringkali menjadikan guru sebagai sumber pengetahuan utama, dengan fokus pada buku teks dan penjelasan lisan di kelas. Pembelajaran berbasis teknologi, di sisi lain, menggunakan alat, perangkat lunak, dan platform online digital untuk menyajikan informasi dan mendukung keterlibatan siswa.
Selain itu, terdapat perbedaan antara pembelajaran berbasis guru dan pembelajaran berbasis siswa. Pembelajaran berbasis guru menekankan pada pengetahuan dan keterampilan yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan pembelajaran berbasis siswa menekankan pada pemahaman, penemuan, dan konstruksi pengetahuan  siswa itu sendiri.
Perbedaan juga terlihat pada metode pembelajaran, seperti pembelajaran kooperatif yang mengutamakan kerjasama antar siswa dan pembelajaran mandiri yang menekankan  kemandirian dan tanggung jawab siswa dalam belajar.
Selain itu, perbedaan juga tampak dalam penilaian, dimana penilaian formatif digunakan untuk memberikan umpan balik sepanjang proses pembelajaran, sedangkan penilaian sumatif digunakan untuk menilai prestasi akhir siswa.
Semua perbedaan tersebut mencerminkan beragamnya metode pembelajaran yang dapat dipilih  pendidik berdasarkan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Di dunia yang berkembang pesat, guru inovatif memainkan peran penting dalam mempersiapkan generasi masa depan. Dengan menggunakan strategi inovatif, mereka tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga membentuk karakter dan kreativitas siswa. Pendidikan yang diilhami oleh guru-guru kreatif membuka pintu menuju potensi yang tak terbatas.Â
Oleh karena itu, mendukung dan mengapresiasi peran guru kreatif dalam pembelajaran modern merupakan langkah penting menuju masa depan yang cerah dan berdaya saing tinggi. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua, slam sehat dan sukses untuk kita semua.