Untuk menciptakan resep yang sesuai, waktu yang kami habiskan bersama di dapur tidaklah sebentar. Mungkin saya bukan satu-satunya yang melakukan hal ini. Mungkin sebelum saya, banyak orang lain yang melakukan aktifitas di dapur. Perbedaannya, kini saya melihat proses memasak dari perspektif lain. Perspektif kehangatan keluarga.
Angan lebih besarnya lagi, saya ingin meningkatkan awarenessmasyarakat bahwa hubungan dalam hal ini komunikasi yang sehat antara keluarga khususnya Ibu dan anak sungguh bisa diciptakan dari memasak di dapur. Tidak hanya dengan belanja bersama atau liburan ke luar kota bahkan luar negri. Hubungan yang sehat sebetulnya tidak memberi standar biaya tinggi yang identik dengan kesenangan di luar rumah.Â
Beberapa hari yang lalu, orang tua saya berkunjung ke Tasikmalaya. Berbeda dari rencana awal, orang tau saya akhirnya pulang naik kereta bersama Om saya yang merupakan Ayah dari adik sepupu saya itu, si penyuka kue coklat.Â
Pada saat itu Om saya berinisiatif untuk membelikan tiket kereta untuk kedua orang tua saya. Sebagai rasa terima kasih, teringat adik sepupu yang bukan lain adalah anaknya, akhirnya saya memutuskan untuk kembali membuat kue coklat untuk mereka. Rasa terima kasih adalah ungkapan lain dari kasih sayang. Tidak perlu menunggu hari spesial tertentu untuk menciptaknnya. Kue coklat itu saya titipkan ke kantor Om saya.
Tentu selain kue coklat, masih banyak kue-kue dan masakan lain yang berpotensi mampu menceriakan kehangatan keluarga Anda. Jika setelah membaca artikel ini, Anda berniat ke dapur dan melakukan upaya yang sama dengan saya, pastikan segala tools yang dibutuhkan lengkap, aman, dan telah tersedia di dapur sehingga terjamin proses memasak tidak terhambat.Â
Semoga, Anda dapat menceriakan kehangatan keluarga Anda dan turut merasakan kebahagiaan sederhana yang saya alami . In all cultural tradition, food is only one aspect but yet it is probably one of the most persistent. Because nothing establishes love, family, and friendship so forcefully as eating together.
Have a  fun-productive weekend!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H