Mohon tunggu...
Lyfe

Kue Coklat Perekat Kehangatan Keluarga

15 Maret 2018   23:32 Diperbarui: 15 Maret 2018   23:54 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menciptakan resep yang sesuai, waktu yang kami habiskan bersama di dapur tidaklah sebentar. Mungkin saya bukan satu-satunya yang melakukan hal ini. Mungkin sebelum saya, banyak orang lain yang melakukan aktifitas di dapur. Perbedaannya, kini saya melihat proses memasak dari perspektif lain. Perspektif kehangatan keluarga.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kue coklat itu adalah salah satu produk dari usaha kue kering yang iseng-iseng saya buat. Masih berdasarkan permintaan dan memang belum saya seriusi. Tujuan awalnya memang bukan untuk keuntungan, tapi lebih kepada proses saya belajar pada Ibu dan mengapresiasi apa yang menjadi kesukaan beliau. Jika boleh berangan, utamanya saya berniat untuk mewariskan kemahiran resep Ibu dalam mengolah makanan kepada anak-anak saya kelak. 

Angan lebih besarnya lagi, saya ingin meningkatkan awarenessmasyarakat bahwa hubungan dalam hal ini komunikasi yang sehat antara keluarga khususnya Ibu dan anak sungguh bisa diciptakan dari memasak di dapur. Tidak hanya dengan belanja bersama atau liburan ke luar kota bahkan luar negri. Hubungan yang sehat sebetulnya tidak memberi standar biaya tinggi yang identik dengan kesenangan di luar rumah. 

Beberapa hari yang lalu, orang tua saya berkunjung ke Tasikmalaya. Berbeda dari rencana awal, orang tau saya akhirnya pulang naik kereta bersama Om saya yang merupakan Ayah dari adik sepupu saya itu, si penyuka kue coklat. 

Pada saat itu Om saya berinisiatif untuk membelikan tiket kereta untuk kedua orang tua saya. Sebagai rasa terima kasih, teringat adik sepupu yang bukan lain adalah anaknya, akhirnya saya memutuskan untuk kembali membuat kue coklat untuk mereka. Rasa terima kasih adalah ungkapan lain dari kasih sayang. Tidak perlu menunggu hari spesial tertentu untuk menciptaknnya. Kue coklat itu saya titipkan ke kantor Om saya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
 Saya bersyukur, kehangatan keluarga antara saya dan Ibu yang kami ciptakan di dapur melalui kue coklat dapat turut dirasakan adik sepupu saya, dan ternyata kehangatan itu akhirnya berbalik lagi saya rasakan tanpa saya paksa ciptakan. Apresiasi itu datang dari anak kecil yang jujur terhadap apa yang dia sukai. Kue coklat sederhana saya ternyata mampu menceriakan kehangatan keluarga besar kami. 

Tentu selain kue coklat, masih banyak kue-kue dan masakan lain yang berpotensi mampu menceriakan kehangatan keluarga Anda. Jika setelah membaca artikel ini, Anda berniat ke dapur dan melakukan upaya yang sama dengan saya, pastikan segala tools yang dibutuhkan lengkap, aman, dan telah tersedia di dapur sehingga terjamin proses memasak tidak terhambat. 


Semoga, Anda dapat menceriakan kehangatan keluarga Anda dan turut merasakan kebahagiaan sederhana yang saya alami . In all cultural tradition, food is only one aspect but yet it is probably one of the most persistent. Because nothing establishes love, family, and friendship so forcefully as eating together.

Have a  fun-productive weekend!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun