Meskipun QRIS Cross-Border menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:
- Adopsi Teknologi: Meskipun negara-negara ASEAN secara keseluruhan telah mengadopsi teknologi dengan cepat, masih ada sektor dan daerah tertentu yang kurang familiar dengan pembayaran digital.
- Sinkronisasi Regulasi: Setiap negara memiliki regulasi dan kebijakan sendiri terkait teknologi keuangan. Untuk memastikan kelancaran transaksi lintas batas, diperlukan harmonisasi regulasi antara negara-negara anggota.
Tentu saja, dengan tantangan tersebut datang peluang besar. Negara-negara yang dapat beradaptasi dan mengatasi tantangan ini dengan cepat akan mendapat manfaat yang lebih besar dari integrasi ekonomi yang dipercepat oleh teknologi.
Kesimpulan
Konektivitas tanpa batas melalui QRIS Cross-Border bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi ini dapat mempererat ikatan ekonomi, budaya, dan sosial antar negara di ASEAN. Dengan mengatasi tantangan dan memaksimalkan potensi teknologi ini, negara-negara ASEAN memiliki kesempatan untuk memasuki era baru pertumbuhan ekonomi dan kolaborasi. Indonesia, bersama dengan negara-negara anggota lainnya, berada di garis depan revolusi ini, dengan harapan bahwa konektivitas tanpa batas akan membawa kemakmuran yang lebih besar untuk seluruh rakyat ASEAN. (nz)
QRISnya satu, menangnya banyak!
-Participant of BI Digital Content Competition 2023- Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H