Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Wiraswasta - Gratias

-semua karena anugerahNya- Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana award 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyoal Perundungan dalam Dunia Pendidikan

2 Februari 2025   09:31 Diperbarui: 2 Februari 2025   09:31 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Artikel melalui Kompas.com (Freepik)

Hal ini menjadi sebuah pengingat bagi kita semua untuk bisa memutus mata rantai perundungan dimanapun, sehingga hal itu tidak tumbuh subur. Apalagi ketika hal ini ada di lingkungan dunia pendidikan.

Dinamika yang terjadi di jaman ini, sangat memungkinkan perundungan tumbuh subur. Dunia yang mengagung-agungkan jabatan. Kemewahan menjadi tujuan semua orang. Kekayaan menjadi sebuah indikator keberhasilan. Materi menjadi sesuatu yang utama. Orang yang punya kekuasaan diberi privilege khusus. Ketimpangan sosial menjadi 'lukisan' nyata dimana-mana.

Bisa dimengerti anak-anak tadi mendapatkan tindakan semacam itu di sekolah. Lalu, bagaimana seharusnya pihak sekolah menyikapi hal ini? Tentu melihat hal ini dari dua sisi. Perundungan tidak bisa dibiarkan, kemudian anak-anak pun dilatih untuk menjadi pribadi yang gak baperan dan tangguh. Anak-anak dilatih untuk memahami perundungan secara holistik. Anak-anak dilatih untuk bisa berani menyuarakan kebenaran juga.

Semoga kita yang dewasa bisa terus memberikan contoh praktik baik, apapun kita, dan dimanapun kita.

Referensi : satu

2 Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun