Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Lentera" dari Petra

22 Maret 2024   15:33 Diperbarui: 25 Maret 2024   15:15 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelukan dan kecupan didaratkan di kening Lingga. Ratri memberi salam pada Ibunya. Terjadi percakapan sesaat sebelum dia dan Lingga naik ke motornya serta memacu kendaraan berwarna putih tersebut ke rumahnya. Ibunya memberikan satu besek makanan pada Ratri. Ada tradisi Unggahan dan Udunan yang biasa dilakukan oleh Ibu dan Ayahnya. Ada nasi putih dan lauk-pauk, juga Kue Apem dan Pasung di dalam besek itu.

Motor Ratri yang berwarna putih tulang memasuki halaman rumah.  Arya dua hari ini dinas di luar kota. "Ayo, Lingga cuci kaki dan tangan, lalu kita makan, ya." Ritual bebersih dilakukan sebelum Lingga makan. Saat makan, Lingga asyik menceritakan pengalaman bermain di rumah Eyangnya pada Ratri.

"Ma, aku tadi maem Pasung, enak banget. Hali ini aku bantu Eyang juga. Besok buat Pasung dong, Ma."

Iya, Nak, besok ya kita buat."

Suara ketukan pintu menghentikan obrolan Ratri & si kecil Lingga. "Itu, Kak Petla, Ma.." Lingga menyebut nama kakak tercintanya dengan keterbatasan mengatakan huruf R dengan L.

"Iya, itu, Kak Petra. Sebentar, Mama bukain pintu dulu ya."

Rumah bercat dinding terakota itu dihuni oleh empat orang. Arya bersama istri dan dua anaknya. Lingga si bungsu dan Petra, si sulung yang menginjak jenjang SMA.

Ratri membukakan pintu, Petra menyambut dengan memberi salam kepada ibundanya.

"Halo, Kak. Gimana pengalaman hari ini?"

"Menyenangkan, Ma. Nanti aku mau cerita, Ma. Aku ganti pakaian dulu ya, Ma." Petra membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian. Tak lama berselang Petra bergabung bersama mama dan adiknya di meja makan.

Sejenak Petra bersenda gurau dengan sang adik kemudian Ratri pamit sebentar untuk mengantarkan Lingga ke kamar tidurnya untuk tidur siang, ritual si kecil. Setelah mengantarkan Lingga, Ratri duduk di hadapan Petra yang tengah asyik fokus pada sepiring makanan di depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun