Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 - People Choice Kompasiana Awards 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

3 Cara Memahami Anak-anak Gifted dari Sudut Pandang Sosial Emosi

4 Februari 2022   05:36 Diperbarui: 18 Mei 2022   21:45 3439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak| Sumber: Unsplash.com (CDC)

Banyak kesaksian dalam komunitas yang menjelaskan kondisi-kondisi tidak ideal tersebut dalam diri individu Gifted. Independensi mereka sangat kental. 

Kapasitas intelektual mereka yang besar sering dipahami salah oleh lingkungan. Intelektual yang tinggi tersebut seringkali tidak seimbang dalam pengolahan sehingga menjadi timpang dalam praktik kehidupan di tengah masyarakat. Ini yang sering menjadi fokus awam. 

Sangat penting memahami mereka dengan kacamata positif memang, seperti Kazimierz Dabrowski tekankan dalam Positive Disintegrationnya. Memahami mereka dengan kedirian mereka merupakan cara efektif untuk masuk dalam dunianya. Memahami dari kacamata mereka adalah sebuah titik penting dan pintu masuk membangun relasi dengan mereka.

Di Indonesia secara kuantitatif anak berbakat (Gifted) akademik (ABA) sangatlah besar. Disebutkan dalam sebuah jurnal, diasumsikan berdasarkan pendekatan statistik yang kemudian dikaitkan definisinya Marland Report, jumlah anak berbakat sebanyak 3-5% dari populasi. Dijelaskan lagi bahwa, 3-5% anak-anak tersebut masih belum belum optimal dalam perkembangannya.

Prof. Munawar Yusuf dalam bukunya Pendidikan Inklusif juga menyinggung, bahwa pendidikan inklusif bagi anak-anak Gifted perlu terus dikembangkan agar perkembangan mereka menjadi lebih optimal dan berhasil guna. 

Potensi mereka yang besar jangan sampai terganjal dan terjegal oleh kondisi-kondisi teknis yang masih bisa diubah dan diupayakan sedemikian rupa baik dari sisi internal maupun eksternal. 

Berikut beberapa cara memahami mereka dari sudut pandang sosial emosional, sehingga perkembangan mereka menjadi lebih baik:

1. Memberikan kepercayaan mengenai sisi lebihnya

Ketika kita menitikberatkan pada kelemahan maka yang lebih tidak akan terlihat. Coba untuk lebih menggali sisi positif individu  ini, Gifted niscaya prestasi atau capaian kehidupan mereka akan lebih optimal. 

2. Berdialog untuk beberapa karakter yang menjadi kelemahannya

Area sosial emosional individu Gifted bisa dilatih sedemikian rupa. Dialog untuk memberikan 'latihan-latihan' pada mereka sangat penting. Mereka akan terbuka dengan perubahan karena kapasitas mereka yang sangat besar. Jangan ragu untuk melakukan diskusi untuk memperbaiki area ini. 

3. Tidak menghakimi mereka

Menerima mereka dengan segala kelebihan dan kekurangannya tanpa diskriminasi. Untuk cara ketiga menjadi sangat penting bagi orangtua, guru, dan masyarakat terkait. 

Jangan terburu-buru untuk memberikan label negatif karena 'pemberontakan' individu gifted. Perilaku yang eksentrik dari mereka harus dipahami dengan baik, sehingga tidak bermuara pada sebuah penghakiman yang justru akan memberikan dampak negatif pada perkembangan mental mereka. 

Memahami istimewanya individu gifted ini menjadi hal penting untuk mendongkrak perkembangannya terutama di area sosial dan emosi mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun