Bayi Yesus pun lahir dalam kondisi-kondisi tidak ideal. Tidak ada kasur hangat, empuk, dan rumah sakit mewah saat dilahirkan. Kondisi sosial yang tidak ramah, bahkan saat itu Dia mengalami kondisi tidak aman karena ancaman penguasa. Palungan menjadi saksi 'rapuhnya' kondisi dunia, namun kemudian kelahiranNya menjadi pembawa damai. Menjadi sukacita bagi para majus dan gembala yang menjenguknya. Sebuah perenungan yang mengajak lebih mendalami makna Natal sesungguhnya.
Saat ini, pilihan ada pada kita, untuk menerima kondisi dan berdamai dengan keadaan atau sebaliknya. Damai di kondisi ideal mudah didapatkan, mudah dialami, lain halnya menjadi luar biasa ketika menciptakan kedamaian, sukacita, dan sejumlah hal positif lain dalam kondisi yang ‘rapuh’.
Selamat menciptakan kedamaian Natal 2021 di tengah kondisi kerapuhan sekalipun. Damai Natal beserta kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HSelamat Natal 2021